Kapolres Muaro Jambi,Dengarkan Keluhan Masyarakat Terkait Debu Batu Bara,Bentor Dan Tapal Batas

IMG_20230127_163658_ntlaqkjO53.jpeg

MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha S.I.K,.turun langsung dengarkan Aspirasi Dan Keluhan Masyarakat desa Muaro Jambi, bertempat di Pojok Kopi Dusun kecamatan Maro Sebo, Jum’at 27/01/23

Program Jum’at curhat yang digelar polri merupakan program dari Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, program tersebut guna mendengarkan Keluhan dan menyerap aspirasi masyarakat Langsung setiap hari Jum’at.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Muaro Jambi AKBP Muharman Artha S.I.K didampingi  Waka Polres Kompol. Steven Kurniawan,Kasat Binmas Akp. Abdul Akil, Kapolsek Maro Sebo Iptu Wiwik Utomo, SE, Kasubsektor taman rajo Ipda Nurhadi, SE. Kanit Samapta Ipda Heri Darmawan.

Dan dihadiri langsung Plt. Camat Taman Rajo ,kades desa Muaro Jambi,kadus Sungai Melayu,Kadus danau kelari, Perwakilan BPCB,para Ketua RT , perangkat desa,pemuda, perwakilan ojek Bentor dan masyarakat sekitar

Dalam sambutannya Kapolres muaro jambi memperkenalkan diri kepada warga masyarakat desa Muaro Jambi,beliau menyampaikan bahwa disini saya baru menjabat sebagai Kapolres Muaro Jambi dan sebelumnya Menjabat Sebagai Kapolres Tanjab barat.

Kami hadir disini untuk menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat untuk kami polres ma jambi, apa yang menjadi masukan dari bapak dan ibu dan akan kami tanggapi dan kami tindak lanjuti.

Bila masukan dan aspirasi itu untuk instansi lain atau untuk pemerintah daerah akan kami jembatani dan kami sampaikan kepada pihak terkait.”Kata AKBP Muharman

Dalam Curhatan warga maupun Pemerintah kecamatan Membahas tentang Pemilu 2024,dan masalah lingkungan tentang debu batu bara yang berterbangan akibat aktivitas stofel dan diharapkan para stofel dapat Memberikan kompensasi kepada masyarakat.

Selain itu masyarakat  membahas tentang tapal batas antara desa Muaro Jambi dengan kecamatan taman Rajo sampai saat ini belum jelas.

Sementara itu dari perwakilan bentor di cagar budaya Mereka tidak menghambat pembangunan situs cagar budaya muara jambi, sekarang ini kami merasa terancam dengan mata pencarian kami karena nanti kedepan kami tidak bisa lagi masuk kedalam hal ini sangat berpengaruh dengan pendapatan kami untuk nafkah keluarga.

Menanggapi keluhan masyarakat AKBP Muharman Artha Menjelaskan Potensi konflik masalah politik menjelang pemilu 2024 sudah pasti akan meningkat.

Kami polres muaro jambi dalam hal ini tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat. Nantinya bila ada kelompok masyarakat akan melakukan aksi penyampaian pendapat dimuka umum, kami mohon kerjasamanya, kita tetap berkoordinasi dengan baik jangan sampai dalam penyampaian pendapat melakukan tindakan kekerasan dan anarki, kami akan berusaha semampu kami untuk memfasilitasi dengan pihak terkait.

Kita sadari bersama saat ini situasi politik mulai meningkat, dimana mana  sudah banyak sepanduk-spanduk bertebaran.

Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Muaro Jambi untuk bersama sama menjaga situasi politik di muaro jambi tetap kondusif.”sebutnya

AKBP Muharman juga Mengatakan” Masalah batas desa Muaro jambi dengan kecamatan taman rajo, Nanti kami akan koordinasikan kembali kepada pemerintah daerah  muaro jambi agar secepatnya di selesaikan.

Dan Masalah kompensasi debu batubara yg berasal dari  perusahaan batubara yang beroperasi. Nanti juga kami akan koordinasi dengan Dinas lingkungan hidup. Untuk membuat formula yang baik mencari solusi dari debu batubara.

Terkait Ojek Bentor kemarin saya ada komunikasi dengan orang BPCB pak Nopeng informasinya bahwa nantinya masyarakat desa muaro jambi akan tetap diberdayakan.

Untuk  lebih jelasnya Nanti saya tanyakan lagi ke pihak BPCB karena informasi yang saya dapat dari masyarakat berbeda dengan  pihak BPCB.”terangnya

scroll to top