Kabupaten Solok Selatan Raih Penghargaan Terbaik Pengelolaan Dana Desa 2020 Dari 14 Kabupaten Kota di Sumatera Barat

IMG-20201222-WA0114.jpg

Solok Selatan, Benuanews.com — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) meraih penghargaan terbaik pengelolaan dana desa 2020 tingkat pemerintahan daerah di Sumatera Barat (Sumbar) dari 14 kabupaten/kota yang mengelola dana desa di provinsi ini.

Penghargaan itu diserahkan Kepala Bidang Pembina Pelaksanaan Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Abdul Lutfi dan diterima oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Solsel, Fidel Efendi, di ruang kerjanya Selasa (22/12/2020).

Turut mendampingi Sekda pada kesempatan itu, Sekretaris BPKD Andi Mahardika, Dinas Sosial dan PMD diwakili Ade Paulina dan Kabag Humas Firdaus Firman.

“Kabupaten Solsel sudah sangat baik capaian dalam sisi penyaluran dana desa, dalam hal ini penyaluran tahap satu sampai tiga sudah dilaksanakan tepat waktu, akuntabel dan dokumen lengkap,” kata Kepala Bidang Pembina Pelaksanaan Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Abdul Lutfi.

Kemudian, imbuhnya, selain kinerja yang baik dalam penyaluran dana desa, kabupaten Solsel juga mencapai kinerja terbaik dalam proses penyaluran BLT sampai sembilan bulan semenjak April sampai Desember 2020. “Berdasarkan hasil penilaian Kami, Solsel terbaik dalam pengelolaan dana desa dari 14 kabupaten/kota yang mengelola dana desa di Sumbar. Dari sisi penyaluran BLT mencapai sembilan bulan,” katanya.

Terkait kinerja baik ini, juga akan terkait dengan raihan WTP dalam indikator-indikator yang dinilai. Penilaian kinerja dana desa, keuangan daerah dan penilaian kinerja fisik, indikator penilaian dalam mendapatkan reward.

“Harapannya, untuk Solsel bisa memacu dalam meningkatkan tata kelola dana desa lebih baik, lebih tepat dalam penyaluran sehingga dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Pihaknya juga mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkab Solsel dalam dukungan tersebut. “Semoga kedepannya, peningkatan koordinasi antar dinas teknis dengan dinas terkait, batas waktu menjadi perhatian.

Lalu, pihaknya juga mengajak dinas terkait untuk mengisi data debitur potensial dinas untuk memperoleh stabilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Ini untuk menentukan siapa debitur yang berhak menerima KUR bagi pelaku UMKM. Ini sangat menguntungkan karena dengan suku bunga 6 persen sangat membantu UMKM di daerah,” bebernya.

Menanggapi itu, Penjabat Sekdakab Solsel, Fidel Efendi menyampaikan apresiasi atas penghargaan terbaik pengelolaan dana desa yang diberikan kepada pemkab Solsel.

“Terimakasih atas pemantauan dan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan dana desa 2020 oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar. Solsel selalu berupaya taat aturan dalam melayani masyarakat,” katanya.

Fidel Efendi juga mengpresiasi OPD terkait dan pihak pemerintahan nagari di Solsel yang mengelola dana desa dengan sebaik-baiknya. “Kerja keras yang dilakukan selama ini membuahkan hasil, dari 19 kabupaten kota di Sumbar, Solsel terbaik tahun ini,” ucapnya.

Solsel, imbuhnya dalam penyaluran BLT tepat waktu dan akurat. “Semoga penghargaan terbaik ini menjadi cambuk dan motivasi serta semangat untuk berbuat lebih baik, semoga tahun depan penghargaan demi penghargaan didapati Solsel,” katanya.

Terpisah, Sekretaris BPKD Solsel Andi Mahardika mengatakan dalam ketepatan dan akuntabilitas perhitungan sisa anggaran dan pemanfaatannya, Solsel mempertimbangkan akurasi yang terbaik. “Penghargaan ini merupakan hasil kinerja dan kerja keras semua elemen dan stakeholder terkait di Solsel,” ujarnya (helfi yulinda)

scroll to top