Tanah Datar, Benuanews.com,- Proyek APBN dengan anggaran Rp 6.691.998.000 yang di kerjakan oleh PT Apacont Jaya Abadi, yang terletak di tiga lokasi berbeda, ternyata hanya memiliki 1 direksi keet saja yang terletak di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.
Proyek penggantian jembatan air penjagaan di 3 lokasi yang berbeda dengan pelaksana satu Kontraktor, menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat.
Hasil investigasi Benuanews, Rabu (22/6/2022), dilokasi pengerjaan penggatian jembatan air Lubuk Baut batas kota Padangpanjang Kubu Kerambil, selain tidak ditemukan direksi keet, juga tidak dijumpai konsultan pengawas dan PPTK.
Menurut Ketua LSM KOAD Indrawan, keberadaan direksi keet tersebut sangatlah penting, karena direksi keet adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian pekerjaan, dan pekerjaan administrasi proyek. Di dalam direksi keet antara lain terdapat gambar skedul proyek dan gambar bestek,” ujar Indrawan.
“Atau mungkin hal ini hanya berlaku untuk PT Apacont Jaya Abadi saja, karena kedekatan PT Apacont dengan Kementerian PUPR dibawah Satker PJN 1 Sumbar Abadi saja. Kalau begitu PT.Apacont Jaya Abadi ini luar biasa,” ujar Indrawan.
Ditambahkannya, “pekerjaan tersebut dilaksanakan di dua daerah yang berbeda, sementara pelaksananya hanya 1 perusahaan. Dan kalau PPK menjawab bahwa direksi keet utama ada di Lubuk Sikaping, berarti tentu harus ada juga direksi keet pembantu di Padangpanjang.
Menurut Indrawan “dalam Perpres No.12 Tahun 2021 yang dijelaskan juga pada Perka LKKP No.11 Tahun 2021, tentang pertimbangan efisiensi penggunaan sumber daya, waktu tempuh dan tenaga kerja dengan jauhnya posisi koordinasi antara direksi keet dengan tenaga kerja dilapangan.”
Rabu (22/6/2022), ketika Benuanews.com meninjau pengerjaan proyek penggantian jembatan air Lubuk Bauk batas kota Padangpanjang dan Kubu Kerambil, tidak ada ditemukan direksi keet, yang ada hanya gudang tempat penyimpanan material pengerjaan.