Festival mojotirto 2021.
promosi Wisata bahari Majapahit

IMG-20210322-WA0177.jpg

Mojokerto — Dalam menyambut hari air sedunia Pemkot Mojokerto menggelar event budaya dan pariwisata yg bertajuk Mojo tirto di bantaran sungai kotok bawahnya jembatan Rejoto wilayah kecamatan prajurit kulon kota mojokerto senin (22/3/2021).

Melarung air dari sembilan sumber mata air dan di larung di sungai kotok oleh walikota mojokerto Ika puspita sari merupakan puncak acara ritual tersebut.

Tampak prajurit majapahit dan dayang yg di perankan oleh organisasi kepala daerah membawa cawan tanah liat yg berisikan air suci yg di ambil dari sembilan sumber mata air yg ada di mojokerto.

Tirto suci (air suci) dibawa beriringan oleh sembilan penari binaan dewan kebudayaan kota mojokerto untuk di bawa ke sisi selatan sungai menuju dermaga sungai kotok di serahkan kepada unsur Forkompimda untuk prosesi do.a sebelum di larung.

Makna simbolis dari tari dan pelarungan Tirto suci(air suci) itu adalah perwujudan rasa syukur masyarakat kepada alloh SWT yg telah melimpahkan berkat dan rahmatnya melalui sumber mata air yg melimpah dan tidak pernah surut.
Selain larung air dalam festival itu juga di lakukan tabur benih ikan ke sungai kotok dan juga penanaman pohon jeruk di area dekat dermaga.

Dalam acara festival itu walikota mojokerto Ika puspitasari mengatakan bahwa festival ini merupakan agenda pemkot mojokerto dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di wilayah kota mojokerto.
Event yg di gelar bersamaan dg hari air sedunia ini merupakan upaya pemerintah kota menjadikan wisata bahari majapahit di sisi barat kota mojokerto.

Event ini juga di harapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan. maka dari itu area sekitar jembatan rejoto dan kali kotok serta lahan dua setengah hektar akan di jadikan destinasi wisata bahari yg layak di kunjungi wisatawan.Dan tentu saja dampak ekonomi dan sosial akan di rasakan warga kota mojokerto,kata walikota perempuan pertama di kota mojokerto itu.

walikota mojokerto .Ika puspitasari juga mengajak masyarakat bersama-sama menggali warisan leluhur yg bisa di kembangkan di kota mojokerto,tentunya yg berbasis budaya dan pariwisata pungkasnya.( miskan)

scroll to top