Ekspedisi Sungai Batang Hari,Hilmar Farid Mengajak Para Mahasiswa Lestarikan Warisan Dan Kebudayaan Indonesia

IMG_20220720_185252_compress56.jpg

JAMBI.(Benuanews.com)-Direkorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek) melakukan Ekspedisi Sungai Batanghari mulai 11 hingga 22 Juli.

Ekspedisi Sungai Batanghari merupakan bagian dari penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi yakni suatu rangkaian kegiatan susur budaya melayu Jambi sebagai upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Kenduri Swarnabhumi yang acaranya bakal berlangsung selama Juli hingga Agustus mendatang diharapkan dapat menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban di DAS Batanghari, menjadi sebuah gerakan kebudayaan untuk mengingatkan kembali ingatan masyarakat tentang pentingnya sungai dalam kehidupan sehingga harus meletakkan kebudayaan di hulu pembangunan.

Titik awal pemberangkatan Ekspedisi Sungai Batanghari dimulai dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dan berakhir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Tiba Di koto mahligai Percandian Muaro Jambi Dirjen Kebudayaan Kemendikbudrsitek Hilmar Farid bersama rombongan langsung menyapa para mahasiswa dari berbagai daerah Yang telah menunggu kedatangan beliau.

Para peserta mahasiswa dan mahasiswi terdiri dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia,Dari Universitas Jambi, UIN Sultan Taha Jambi, UIN Raden Fatah Palembang ,ITB dan Universitas Indonesia (UI)

Dalam sambutannya Hilmar Farid menyampaikan “Ekspedisi Sungai Batanghari bukan hanya program pemerintah pusat saja, namun merupakan gerakan bersama sama di daerah guna merawat dan menyebarluaskan tradisi yang hidup di sepanjang aliran sungai Batanghari.”Rabu 20/07/22

Dihadapan para mahasiswa dan mahasiswi Hilmar juga berpesan “Pengetahuan yang paling kuat adalah pengetahuan yang didapat langsung dari lapangan seperti ini”

Bukan berarti yang lain tidak penting, kuliah baca buku memang penting, tetapi pengalaman ini mungkin tidak ada gantinya

Jadi saya cuma mau titip gunakan sebaik-baiknya waktu selama kalian ada di dalam program masing-masing,  karena Ini pengalaman yang tidak tergantikan dan harapan saya yang paling besar,Kalau kemudian pengetahuan kalian bertambah menjadi lebih mengerti mengenai ini dan itu bagus.

Buat saya itu bonus “saya harapkan adalah tumbuhnya kesadaran dan komitmen dari semua yang hadir untuk menjaga kelestarian dari warisan budaya kita”

Komitmen untuk melestarikan warisan dan kekayaan budaya kita di manapun dan kapan pun.”harap Hilmar Farid

(Ardi)

scroll to top