Batam, Benuanews.com,- Sultan Bidara Said Andi Sidharta, salah satu pewaris Zuriat Kesultanan Riau Lingga yang juga menjabat sebagai Sekretaris PPM LVRI Provinsi Kepri menyatakan dukungannya terhadap duet ALARM ( Aliansi Rakyat Menggugat) dan ABM ( Aliansi Batam Menggugat) yang meminta Kapolda Kepri melaksanakan TELEGRAM Kapolri yang berisi perintah menutup segala jenis bentuk perjudian di Batam.
” Sesuai garis Komando, yang namanya perintah atasan wajib dilaksanakan. Jadi jika sudah ada perintah tutup segala jenis bentuk perjudian. Wajib tutup, tak ada alasan untuk buka lagi. Jadi saya mendukung kegiatan ALARM dan ABM yang meminta Gelper di tutup total di Batam. Karena jelas, keberadaan Gelper dan judi lain seperti pimpong dan dadu merusak tanah Melayu. Tak bisa di biar! ” tegas Said Andi dengan logat melayu kental.
Keberadaan Gelper di Batam menurut Said Andi lebih banyak membawa mudharat dari pada manfaat. Banyak pemain Gelper yang terlilit hutang dan rusak rumah tangganya karena duit dihabiskan di tempat judi.
” Tak ada cerita main judi bisa untung. Namanya mesin pasti sudah di stel. Jadi banyak pemain gadai HP, motor hanya untuk main judi. Apalagi sekarang banyak tempat Gelper berkedok permainan anak – anak. Mak – mak, kadang pakai jilbab bawa anak main Gelper. Ape tu namanya kalau tak rusak? Jadi bagus memang tutup saja. Perintah Kapolri jelas suruh tutup, ape nak tanya lagi. Tutuplah! ” sambung Said Andi.
Terkait rencana ALARM dan ABM melakukan demo, Said Andi berpesan agar ALARM dan ABM tetap harus maju terus dan jangan kendor.
” ALARM dan ABM jangan sampai kendor. Tetap jalankan aksi jika Gelper di Batam ni belum juga di tutup. InsyaAllah, niat baik akan mendapat dukungan. Saya dukung penuh. ” demikian Said Andi menutup dukungannya.