Diduga Kepsek SDN 19 Air Saleh Bekerjasama Ketua Komite Lakukan Pungli

 

Banyuasin, benuanews.com – diduga kepala sekolah SDN 19 Air Saleh serta ketua komite, lakukan pungli kepada siswa-siswinya dari kelas dua hingga kelas enam, senilai 200,000 (dua ratus ribu rupiah) per murid.

 

Yang mana uang hasil dari pungutan tersebut diperuntukkan membangun lapangan upacara SDN 19 Air Saleh, Jum’at (09/12/2022).

 

Melalui telepon pribadi milik salah satu wali murid SDN 19 Air Saleh yang namanya enggan untuk disebutkan, menceritakan bahwa dirinya sebagai wali murid dimintai uang.

 

Senilai 200,000 (dua ratus ribu rupiah) dan disela-sela pembicaraannya tersebut ia juga menjelaskan bahwa pihak sekolah memotong langsung uang bantuan “Kartu Indonesia” Pintar yang dimiliki anaknya.

 

Jadi begini pak, bermula saya ini disuruh rapat di sekolah, dimintai uang senilai 200,000 (dua ratus ribu rupiah) per murid, ya kalau punya dua anak berarti 400,000 (empat ratus ribu rupiah) kalau saya sendiri dimintai 200,000 (dua ratus ribu rupiah) karena anak saya cuman satu.

 

“Itupun uang bantuan ‘Kartu Indonesia Pintar’ milik anak saya langsung dipotong oleh pihak sekolah. Katanya jangan ngomong sama LSM ataupun Wartawan ini juga untuk bangun lapangan upacara,” tuturnya.

 

Bertempat di kantor SDN 19 Air Saleh, Sri Mujiyati selaku kepala sekolah mengatakan, “iya pak memang benar tapi yang meminta bantuan uang senilai 200,000 (dua ratus ribu rupiah) per murid kepada orang tua siswa-siswi yang bersekolah di sini itu komite,” jelas Sri.

 

Memang benar adanya kalau uang “Kartu Indonesia Pintar” kita potong tapi itu atas permintaan komite dan untuk kepentingan kita bersama membangun lapangan upacara sekolah SDN 19 Air Saleh ini bukan untuk kepentingan sekolah semata.

 

Lanjutnya Sri Mujiyati, ya ini aja ada yang belum bayar tapi kami tidak mengeluarkan siswa-siswi tersebut dari sekolah ini dan tidak diberikan sangsi apa-pun, ada yang bilang dikredit aja ibu, oke saya bilang gitu. Tapi kalau bisa jangan diberitakan lah ya pak, ungkap Sri.

 

Tambahnya, “kalau ketua komite sama bendahara komite mengundurkan diri karena bapak datangin ke rumahnya kemarin, dia itu memang masih awam mangkanya takut jadi mengundurkan diri. ya kalau dia tidak ada dirumahnya berarti lagi ambil penumpang diakan punya usaha Speedboat,” ujarnya Sri.

 

Rendi

 

scroll to top