Deli Serdang – BENUANEWS.COM
Menindaklanjuti pemberitaan terdahulu tentang manfaat dan kegunaan ADD dan DD di pemerintahan desa Sukamandi Hilir kecamatan Pagar Merbau Deli Serdang diduga oknum kepala desa beserta perangkatnya telah melakukan praktek korupsi dalam menjalankan keuangan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya
Seperti pelatihan merangkai papan bunga menggunakan dana sebesar Rp.31.588.000,- menjahit horden dan taplak meja Rp.37.928.250,- Monografi PKK Rp 12.265.000,- pengadaan ternak kambing Rp.86.940.000,- pos Kamling 4 unit dana sebesar Rp.10.857.000/unit yang seluruhnya menggunakan anggaran ADD-DD tahun 2023 yang seluruhnya diduga tidak sesuai dengan besarnya dana yang dianggarkan seperti besarnya dana pada pembuatan bangunan pos kamling dan biaya pembelian ternak kambing layak di ragukan, begitu juga pada item lainnya dana begitu besar namun tidak jelas hasil kegiatan yang dikerjakan
Lebih lanjut menelusuri untuk mendapatkan informasi lainnya Kamis 24/4-2024 tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang mendatangi kembali kantor desa Sukamandi Hilir untuk lakukan konfirmasi dugaan adanya mark’up di beberapa item kegiatan di desa Sukamandi Hilir.
“BI” Kades Sukamandi Hilir saat di temui tim awak media lakukan kunjungan kerja di kantor desanya sangat sulit di temui ,selalu tidak ada di tempat begitu juga pada Sekdes dan Bendahara juga tidak berada di kantor tanpa alasan yang tepat, lalu tim IWO Indonesia lakukan konfirmasi kepada salahsatu kaur, tentang kegiatan yang telah di kerjakan dan siapa TPK nya lalu jawabnya “Kami tidak tahu dan kami juga takut salah jawab”, imbuhnya,
Selanjutnya tim IWO INDONESIA kunjungi warga dusun satu sesuai informasi yang di dapat tentang dugaan tersebut. Salah satu warga yang tidak bersedia di sebut namanya mengatakan ” Mengenai bantuan kambing, kami di dusun satu ini tidak pernah dapat bantuan apapun padahal kami orang lama di sini,kalau bantuan kambing itu semua ada di kepala dusun, kalau kami ada kambing itu kambing kami pribadi bukan bantuan dari desa”imbuhnya
Di lain lokasi Tim IWO Indonesia menuju kantor camat Pagar Merbau bertujuan untuk lakukan konfirmasi langsung kepada BI, bertepatan di kantor camat Pagar Merbau ada kegiatan acara Pisah Sambut camat yang lama dengan camat yang baru.
Saat di kantor camat Pagar Merbau tim IWO Indonesia berhasil bertemu BI Kades Sukamandi Hilir, BI menjawab besok saja kita ketemu di kantor ya pagi ” ketusnya
Namun alangkah kecewanya tim IWO INDONESIA saat bertemu dan bertatap muka langsung dengan BI oknum kades Sukamandi Hilir,Jum’at ( 26-04-2024 ) padahal sesuai janjinya, tim IWO Indonesia untuk lakukan konfirmasi lanjutan terkait kegiatan selama ini yang diduga layak di ragukan karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, kades BI hanya meminta maaf dan tidak menjawab konfirmasi tim awak media ” Sudahlah bang kita berkawan saja ini di lemari banyak buku semua itu tentang Undang-undang korupsi ( KUHP ) dan sudah aku pelajari semua, dan kalau mau di cari salah semuanya kades punya salah” jelasnya
Lanjutnya dan inikan sudah siang sebaiknya kita makan dulu ya bang bersama teman-teman duluan ya di samping musholah nanti saya nyusul, di sana kita ngobrol kan lebih enak ” pesannya
tim pun lalu pergi ketempat yang sudah di arahkan oleh kades BI, tim menunggu sampai tiga jam lamanya kades Bahrul tidak juga muncul atau menghilang tanpa kabar diduga seperti siluman di telfon aktif berdering namun tidak di angkat di wa juga tidak di balas dan tim IWO Indonesia DPD Deli Serdang merasa sangat kecewa sudah di kelabuhi oleh oknum7 kades Sukamandi Hilir.
Oknum kades Sukamandi Hilir menghilang dari TIM IWO INDONESIA seperti siluman di siang hari menghindar GRUP PJ Bupati Deli Serdang, Kadis Inspektorat Deli Serdang, Kadis PMD Deli Serdang, segera menindak tegas kades Sukamandi Hilir yang sudah menghidar tim awak media yang akan lakukan konfirmasi lanjutan adanya dugaan mark’up kegiatan tahun 2023. ( TAGOR SINAMBELA )