LUMAJANG – benuanew.com
Bupati Lumajang Thoriqul Haq melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salahsatu lokasi tambang pasir di Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh. Di sana, bupati menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan pihak pemilik izin penambangan.
Cak Thoriq mendapati Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dijual dengan harga diluar ketentuan. Bahkan diduga SKAB itu digunakan berulang-bulang, bukan sekali jalan.
“Kami menemukan SKAB dijual diluar dari ketentuannya, SKAB sudah diputuskan oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp 25 ribu per angkutan, tadi ternyata penarikannya 150 ribu dan digunakan berulang-ulang, tentu ini tidak kontrol,” ujarnya,
Menyusul adanya laporan masyarakat Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian mengenai jembatan nyaris ambruk dikarenakan sering dilewati truk pasir, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melakukan sidak dan meninjau langsung kebenarannya, Jumat (3/6/2022).
Cak Thoriq sapaan akrab orang nomor satu di Lumajang mengatakan armada tambang pasir seharusnya tidak melewati jalan perkampungan. Hal itu dikarenakan volume kendaraan yang melebihi kapasitas akan dapat membuat jalan mudah rusak.
“Pemerintah tidak mungkin membangun jalan ini sementara jalan ini digunakan sebagai jalan tambang pasir, kalau sekarang dibangun saya yakin tidak sampai setahun akan rusak lagi,” ujar Bupati.
Masih kata dia, APBD tidak mungkin digunakan hanya untuk menopang pembangunan infrastruktur di satu wilayah saja. Oleh karenanya, agar APBD tidak hanya digunakan untuk memperbaiki jalan rusak akibat tambang pasir saja maka Bupati mempunyai kebijakan agar armada pasir melewati jalan khusus tambang.
Mengenai belum rampungnya jalan tambang pasir dan rusaknya sebagian jalan tambang akibat banjir lahar dingin. Bupati bersama Kapolres dan Dandim 0821/Lumajang menjadwalkan untuk meninjau jalan tambang, Sabtu (4/06/2022) besok.
Mereka akan melihat secara langsung dan berbincang dengan para pelaku tambang. Diharapkan armada pasir tidak sampai merusak infrastruktur jalan dan jembatan untuk aktivitas warga.
“Semua persoalan yang ada kami tuntaskan, kami musyawarahkan satu-persatu dengan harapan akan ada solusi berdasarkan hasil musyawarah,” ujarnya.
Moestar Hadi