Bupati Dompu H.Kader Jaelani Dan Wakil H.Syahrul Parsan,ST,MT Gelar Rakor Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

Screenshot_20220826-0537262.jpg

Dompu, NTB benuanews.com Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Dompu, H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST., MT, komit dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan Anak.

Komitmen tersebut, dapat terlihat dari gelaran rapat koordinasi (rakor), Kamis (25/08/22) sekitar pukul 09.00 Wita – Selesai di Ruang Rapat Bupati Dompu dengan agenda terkait perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak.

Rakor dipimpin Bupati Dompu dihadiri Ketua DPRD, Pejabat yang mewakili Forkompimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadis P3A dan Pimpinan OPD terkait.

Rakor yang berlangsung juga dihadiri oleh Kalapas Kelas II-B, Sekertaris RSUD, jajaran Dinas P3A dan Kapolsek Se-Kabupaten Dompu.

Bupati Dompu H. Kader Jaelani menyampaikan rakor yang berlangsung secara khusus membahas hal terkait perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak dengan mengajak serta Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai peserta rakor.

“Terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak Pemda Dompu telah melakukan berbagai berbagai upaya dengan fasilitasi program dan kegiatan”.

“Berbagai program dan kegiatan perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak yang dijalankan Pemda Dompu mendapat respon baik dari pemerintah pusat dengan menganugerahkan penghargaan kepada Pemda Dompu”, jelasnya.

Lanjut Bupati, beberapa penghargaan yang diraih Kabupaten Dompu terkait program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak adalah anugerah penghargaan dari KPAI sebagai daerah berkomitmen dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak kemudian juga mendapatkan anugerah penghargaan sebagai KLA dengan kategori Madya.

“Kedua penghargaan tersebut diraih Daerah yang mengusung Visi Dompu Mashur itu dalam waktu yang bersamaan dan apa yang diraih tersebut sebagai hal yang patut disyukuri”, tegasnya.

Berikutnya dalam sambutannya Bupati menyampaikan apa yang mampu ditorehkan itu tidak semata menjadi hasil kerja Pemda Dompu namun menjadi hasil kerja semua pihak tanpa kecuali.

“Sinergitas, kerjasama dan kebersamaan dari semua pihak yang menjadi elemen penting daerah, yang mampu dibangun dengan baik dan seksama menjadi kunci dari torehan prestasi dimaksud”, tuturnya.

Lanjutnya lagi hendaknya sinergitas, kerjasama dan kebersamaan tersebut dapat terus dipelihara bahkan ditingkatkan untuk keberlanjutan program dan kegiatan berikutnya.

“Apa yang sudah mampu dibangun dengan baik sebelumnya dalat terus dipelihara bahkan dapat lebih ditingkatkan lagi program dan kegiatan berikutnya”, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD, Andi Bachtiar, A.Md.Par, menyebut ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian bersama sebagai pemicu munculnya kekerasan pada perempuan dan anak.

“Adapun hal-hal yang menjadi pemicunya adalah faktor ekonomi, medsos, pernikahan dini, kepribadian dan kondisi psikologis yang tidak stabil, lingkungan, dan juga terkait laki dan perempuan yang tidak diposisikan setara dalam masyarakat”, sebutnya.

Terkait dengan faktor pemicu munculnya kekerasan terhadap perempuan dan anak, Andi Bachtiar menyampaikan harapan agar Dinas P3A dapat mensosialisasikan lebih lanjut hal dimaksud kepada masyarakat.

“Hendaknya hal yang menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan pada perempuan dan anak, Dinas P3A dapat mensosialisasikannya lebih lanjut ke masyarakat”, harapnya.

Dari rangkaian kegiatan yang berlangsung dan juga dari berbagai masukan, usul dan saran dari peserta diperoleh kesimpulan bahwa upaya pemenuhan dan perlindungan terhadap hak perempuan dan anak menjadi perioritas untuk diwujudkan.

Selanjutnya terkait dengan berbagai persoalan yang dihadapi perempuan dan anak akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memaksimalkan peran dan fungsi masing-masing, jelasnya Andi Bachtiar

Rakor berlangsung dengan satu tekad setiap permasalahan terkait pemberdayaan perempuan dan anak akan dipenuhi berdasarkan ketentuan yang berlaku. (Imran)

scroll to top