Pematangsiantar,Berita Benua Sumut-
Badan Pertanahan Nasional (BPN)Pematangsiantar Kembali melakukan penyelamatan aset negara dilakukan PTPN III (Persero) dengan menggelar pemaparan tentang okupasi lahan HGU No. 1 Pematangsiantar yang diolah penggarap di Kelurahan Bahsorma dan Gurilla bertempat di Toba Meeting Hall Hotel Batavia Jl. Gereja Pematangsiantar, Senin (14/02/2022) mulai pukul 09.30 WIB.
Hadir dalam paparan tersebut Walikota Pematangsiantar yang diwakili Pj. Sekda, DPRD Pematangsiantar Astrounot Nainggolan, Kapolres Pematangsiantar, AKBP. Boy Sutan Binanga Siregar beserta jajarannya, Dandim, Kajari Pematangsiantar, BPN Siantar – Simalungun, Kepala PPA Pematangsiantar serta unsur unsur Forkopimda lainnya
Banyak usulan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan sebelum dilakukan eksekusi diantaranya dari ephorus HKI yang meminta kepada pihak PTPN III untuk tidak membongkar Gereja yang ada tetapi untuk dipergunakan dan hal inipun disambut baik PTPN III melalui Konsultan Hukumnya Ramces Pandiangan, S.H., M.H.
“itu kami sambut baik dan dapat kami terima tetapi pihak PTPN III tidak mengizinkan masyarakatnya untuk tinggal di areal PTPN tersebut,”jelas Ramces
Dalam acara pemaparan tersebut pihak BPN Siantar maupun BPN Simalungun secara bersama tetap menegaskan bahwa Sertifikat HGU No 1/Pematangsiantar merupakan HGU Aktif milik PTPN III (Persero)
Konsultan Hukum PTPN III Ramces Pandiangan, S.H., M.H. kepada awakmedia seusai acara menyampaikan pada dasarnya pihaknya tetap melakukan penyelesaian secara kekeluargaan dan hukum sebagai panglima tertinggi dalam menangani perkara ini.
“kami menyambut baik segala usulan dan masukkan dari unsur-unsur dan kita sudah sama-sama dengar bahwa BPN Pematangsiantar maupun BPN Simalungun menegaskan HGU tersebut merupakan HGU aktif milik PTPN III, namun begitupun jika ada yang menyalahi, tetap hukum sebagai panglima tertinggi untuk menyelesaikan masalah yang ada”, tutup Ramces
(Dedi Sinaga)
