Baru Beberapa Bulan Dibangun, Jalan Rabat Beton Dinas PERKIM mengalami kerusakan.

IMG-20210218-WA0160.jpg

Tanjung Jabung Timur (benuanews.com) — Pekerjaan jalan Rabat beton yang berlokasi di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi sudah mengalami kerusakan.

Dengan usia pekerjaan yang baru beberapa bulan, sangat disayangkan sudah mengalami kerusakan. Selain itu, besi warmes sebagai salah satu item pekerjaan sudah mulai kelihatan muncul ke permukaan jalan.

Informasinya, jalan rabat beton yang dibangun pada tahun 2020 tersebut berdiri di jalan lama yang awalnya sudah terdapat jalan rabat beton dan dari awal tidak ada terpasang papan informasi kegiatan.

Menurut keterangan, Juwari Kades Bunga Tanjung saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, jalan rabat beton tersebut milik Dinas Perkim Tanjung jabung timur, Ia mengarahkan apabila ingin informasi lebih jelas agar dapat mengkonfirmasi pihak yang berkaitan.

Pada saat dikonfirmasi Kades juga sempat menghubungi salah seorang melalui telpon, dalam komunikasinya disebutlah nama salah seorang yang bernama Usman.

Kades juga mengatakan, kalau terkait kerusakan yang terjadi kemungkinan akibat dilalui oleh kendaraan roda empat.

“Itu pekerjaan Perkim, coba konfirmasi ke pihak Perkim. Kalau yang rusak itu mungkin karena mobil yang lewat, “jelas Kades.

Sementara itu Sekdes menjelaskan bahwa jalan rabat beton tersebut dikerjakan di tahun lalu. Ia membenarkan bahwa pekerjaan jalan rabat beton berdiri di bangunan jalan lama, akan tetapi Ia lupa jalan rabat beton yang lama dibangun pada tahun berapa.

Diungkapkan Sekdes, pekerjaan jalan rabat beton ditahun 2020 yang lalu itu tidak ada terpasang papan informasi kegiatan.

“Iya, di atas jalan lama, tidak ada terpasang papan informasi kegiatan, “ungkap Sekdes.

Selanjutnya, Usman saat di hubungi melalui via telepon mengatakan, bahwa pekerjaan rabat beton tersebut merupakan pekerjaan tanggap darurat. Di akuinya bahwa dalam pekerjaan tersebut ia hanya sebagai Sub material.

Usman juga mengungkapkan, ukuran panjang sekitar 270 Meter dengan anggaran diatas seratus juta. Awalnya ia diminta untuk menghandle material pekerjaan tersebut oleh Hutagalung dari pihak Dinas Perkim, kemudian hubungan selanjutnya ia komunikasi dengan bawahan Hutagalung.

Saat ditanya, siapa pelaksana dilapangan? Usman tidak tau dan ia cuma komunikasi dengan pihak Dinas Perkim sebatas terkait material.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Perkim Tanjab Timur belum dapat dikonfirmasi. ( Ari )

scroll to top