Audensi Gagal Di Gelar, Perihal Kejanggalan Dana Covid – 19 Tahun 2020

Polish_20210820_175354142.jpg

Pasuruan,- Dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kejanggalan dana yang di gelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan (PEMKAB) dalam penanganan Covid – 19 tahun 2020 sebasar 175 Miliyard Audensi gagal di gelar yang rencana di laksanakan di kantor Pendopo Kab pasuruan yang ber alamat di Jl. Alun-Alun Utara No.7, Bangilan, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan karena bapak bupati H. M. Irsyad Yusuf, SE, MMA ada giat di luar. (20/08/2021)

Aliansi Masyarakat Pasuruan Berjuang gabungan dari 3 NGO lembaga, yakni Yayasan Keadilan & Kesejahteraan Masyarakat Pasuruan (YK2MP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kab Pasuruan, Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L – KPK) merasa Kecawa Karena hanya di temui Bapak Dion selaku Sekretaris Pribadi (Sekpri).

Tatok Ridiantono S,H M,H Selaku Ketua DPD GMPK menyampaikan ” kami datang kesini dalam rangka membawa aspirasi masyarakat melalui 3 Lembaga Yakni YK2MP, GMPK, & L – KPK dan semuanya resmi berbadan hukum, kalau memang pak bupati tidak bisa menemui seharusnya dapat di wakili oleh Wabub atau Sekda atau Asisten 1 yang membidangi hal tersebut, kalaupun semuanya berhalangan kan bisa Confirmasi ke lembaga kami, bisa melalui surat, atau via telfon yang intinya pertemuan hari ini ada penunda’an”

“Saya berharap kejadian hari ini bisa menjadi pembelajaran kedepanya kususnya bagi Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) pasuruan agar bisa manjadi figur yang baik dan bisa di contoh oleh masyarakat kususnya masyarakat pasuruan” Ucap pria yang berstatus sebagai Advokad
tersebut.

Khoirul Anam selaku ketua L-KPK menambahkan “secepatnya kami akan kirim surat ke Badan Pemeriksa Keuangan BPK untuk meminta data anggaran yg di refocusing tahun 2020 di kabupaten pasuruan ini, bukan kami tidak percaya kalau anggaran itu sudah terealisasi dengan baik, tapi masyarakat jg berhak tau anggaran 175 Milyard itu sudah maksimalkah penyerapannya, sedangkan Nakes di kabupaten pasuruan saja belum terdata dengan baik, jadi wajar kami menduga adanya bisnis dan tidak maksimalnya penyerapan anggaran sebesar itu

Bapak Dion Juga menyampaikan ” kami mohon maaf mas atas kejadian hari ini, tentunya hal seperti ini juga menjadi pembelajaran buat kami, dan perihal audensi dengan pak bupati akan kami kordinasikan agar secepat mungkin bisa terlaksana, dan akan kami infokan lebih lanjut paling ahir hari selasa tanggal 24/08/2021. (As/red)

scroll to top