Angkutan Batu Bara Sepi, Warung Makan Kecil Menjerit

IMG_20211113_155823_compress1.jpg

MUARO JAMBI.(Benuanews.com)Pemberlakuan jam operasional batu bara membuat sejumlah warung makan kecil mengalami omset penjualan yang merosot terjun bebas.

Sejak di berlakukannya jam operasional angkutan batubara dan didirikannya pos terpadu angkutan batubara di provinsi Jambi, sejumlah warung makan mengeluhkan penghasilan yang turun drastis, termasuk salah satu rumah makan yang berada di kelurahan pijoan kecamatan Jambi luar kota kabupaten Muaro Jambi

Hasil pantauan awak media di lapangan, Sabtu 13/11/2021 mobil angkutan batubara yang biasa terparkir dan beristirahat di sekitaran warung makan yang berada di jalur dua kelurahan pijoan terlihat sepi.

Hal ini di benarkan oleh salah satu ibu ibu pemilik warung makan yang enggan di sebutkan namanya. Ia mengatakan “memang benar sepi, biasanya supir batubara banyak beristirahat  di sini. Untuk sekarang sepi dan pendapatan menurun Drastis”cetusnya

Ibu tiga orang anak ini juga mengatakan,biasanya penghasilan untuk sehari semalam mendapatkan penghasilan enam ratus ribu kotor,dan sekarang paling seratus ribu itu penghasilan sehari semalam paling tinggi, harapan saya kepada pemerintah Carikan solusi untuk angkutan bara, bagaimana bagusnya,agar kami para pelaku usaha rumah makan kecil juga bisa terbantu “Kata Pemilik Warung

(RBT)

scroll to top