Aneka Bunga Matahari Hiasi Taman Bunga “Banjar Sekar” Dusun Mencorek Kecamatan Brondong

IMG-20220203-WA0002.jpg

Lamongan (Jatim) Benuanews.com
Taman bunga Banjar Sekar Dusun Mencorek Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan yang dirintis pada awal Tahun 2021 oleh Pradana Boy ZTF Dosen perguruan Tinggi yang saat ini menjadi wakil Dekan 1 FAI UMM yang juga asli kelahiran mencorek, “Saya merintis membuat Taman Bunga untuk wisata lingkungan. Siapa tahu kedepan bisa untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dan menjadi pilihan alternatif warga mencorek yang selama ini menjadi petani konvensional,” kata Pradana Boy yang juga pernah menjadi asisten staf khusus presiden Joko Widodo di periode pertama akhir.

Pada (31/1/2022) secara sederhana dan tetap memperhatikan PROKES, diadakan tasyakuran pembukaan Taman Bunga Banjar Sekar, sekitar 30 orang ikut hadir termasuk Kepala Desa Sendangharjo Bapak Ahmad Kirom, yang dalam sambutan nya mengucapkan banyak Terima kasih atas kepedulian bapak Pradana Boy dalam partisipasinya mengembangkan dan membangun Desa tempat lahirnya, tidak semua orang mau dan mampu menciptakan tempat yang awalnya tanah pertanian biasa menjadi Taman Bunga yang sedap dipandang mata, semoga ke depan ada respon serius dari pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memajukan Taman Bunga ini.

Setelah sempat viral di awal Tahun 2021, selanjutnya Pradana Boy dan keluarga memang tidak melanjutkan menanam benih bunga matahari, mengingat ada khabar adanya proyek pengerukan bengawan dari BBWS dan justru karena proyek tersebut akhirnya ada jalan yang cukup lebar sekitar 8 meter sehingga memudahkan mobilitas kendaraan roda empat.

Selama ini masyarakat Dusun Mencorek masih menggunakan lahan yang mereka miliki untuk pertanian secara konvensional yakni dengan menanam padi, lombok dan jagung, Pradana Boy ingin memberikan contoh alternatif dengan menanam bunga matahari Siapa tahu kedepan bisa untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dan menjadi income center warga, mengingat ada banyak manfaat dari tanaman bunga matahari, selain sebagai wisata destinasi spot foto dengan beragam jenis bunga matahari, juga bijinya dapat dijual lagi baik untuk makanan (kwaci), benih untuk tanaman di rumah, bahan kosmetik hingga untuk bahan dasar pembuatan minyak goreng yang justru kualitasnya lebih bagus dari pada minyak goreng yang dijual dipasaran.

Bahkan mantan duta perdamaian agama dunia di Wina 2016 itu, berharap sepanjang jalur mulai dari Kali Kethek paling utara (Sedayu lawas) sampai dusun Benges bisa disulap jadi kawasan wisata alam yang cukup menarik, meliputi wisata air dan wisata bunga. “Kemudian di sekitar areal tambak di revitaliasasi sebagai hutan bakau, komplit sebagai satu kesatuan wisata alam,” ungkap Mas Boy. 

Ada beberapa jenis bunga matahari yang telah tumbuh di Taman bunga Banjar Sekar antara lain : Big Smile, Early Russian, Kanigara IPB, Giant dan akan terus di tambah dengan jenis varian yang lainnya untuk memperkaya keindahan dan menambah pengetahuan masyarakat penghobi bunga matahari.

Setelah tasykuran kemarin, maka taman bunga Banjar Sekar ini sudah bisa dinikmati masyarakat luas hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 5.000 sebagai pengganti parkir, yang di buka mulai pada pagi (07.00 -12. 00) dan sore (15.00-17.00),

Diharapkan pengunjung yang datang tidak mencabut bunga yang ada, dan karena memang infrastruktur disekitar taman bunga Banjar Sekar yang masih sederhana disarankan juga agar menggunaka alas kaki yang nyaman dan kuat.

Semoga masyarakat menikmati taman bunga Banjar Sekar Dusun Mencorek Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong sebagai wisata alam alternatif dan menjadi inspirasi bagi desa yang lain.

Cak Wan

scroll to top