Polres Tebo Amankan Tokoh SAD Tebo Usai Konflik Perjanjian Pernikahan, Kapolda Jambi: Polisi Hadir Lindungi Komunitas Adat

1000581826.jpg

TEBO.(Benuanews.com)-Kepolisian Resor Tebo bergerak cepat memberikan perlindungan kepada dua tokoh penting Suku Anak Dalam (SAD) Tebo, yakni Tumenggung Buyung dan Tumenggung Hasan, usai terjadi konflik perjanjian pernikahan yang memicu ketegangan dengan kelompok SAD Bangko.

Perselisihan dipicu ketidaksepakatan terkait rencana pernikahan antara Anggita Sinaga dan Romi, yang berujung pada insiden kekerasan pada Sabtu, 28 Juni 2025, sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Muara Bungo Bathin II, Kabupaten Bungo. Akibat kejadian tersebut, Tumenggung Hasan mengalami luka pada bagian kaki.

Kedua tokoh adat tersebut langsung mengamankan diri ke Mapolres Tebo, tempat mereka kini mendapatkan perlindungan penuh dari aparat kepolisian.

Kapolres Tebo AKBP Tri Yanto S.I.K., S.H., M.H. menjelaskan, pihaknya merespons cepat dengan langkah-langkah terukur untuk mencegah konflik susulan.

“Kami mengutamakan keselamatan para tokoh adat. Tumenggung Hasan telah mendapat pertolongan medis awal dari Dokes Polres Tebo dan kini dirawat di RSUD Sultan Thaha Saifuddin,” ujarnya.

Pendampingan sosial dan psikologis juga diberikan oleh tim Orik Kabupaten Tebo selama kedua tokoh SAD berada di bawah pengamanan Mapolres. Selain itu, koordinasi lintas wilayah telah dilakukan bersama Polres Bungo dan Polres Merangin, mengingat lokasi kejadian masuk dalam wilayah hukum Polres Bungo.

Polres Tebo juga telah menjalin komunikasi intensif dengan Pemerintah Daerah dan Dinas Sosial Kabupaten Tebo, guna mendorong pembentukan tim terpadu penyelesaian konflik adat bersama pihak Kabupaten Bungo.

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar turut angkat bicara dan menegaskan bahwa jajaran kepolisian di seluruh wilayah hukum Polda Jambi berkomitmen untuk melindungi masyarakat adat dan menjaga stabilitas keamanan.

“Polisi hadir untuk semua, termasuk komunitas adat seperti Suku Anak Dalam. Kami kedepankan pendekatan humanis dan kultural dalam setiap penanganan konflik,” tegas Irjen Krisno.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat Polres Tebo serta menekankan pentingnya pengawalan aman dan bermartabat saat rombongan SAD Tebo nantinya kembali ke pemukiman di Desa Semambu, Kecamatan Sumay.

“Kami pastikan situasi terkendali. Langkah damai, adil, dan menghormati nilai-nilai budaya lokal adalah pendekatan utama kami,” tutup Kapolda Jambi.

Polsek Sumay kini disiagakan untuk mengamankan wilayah pemukiman SAD Tebo, guna memastikan tidak ada eskalasi lanjutan. Seluruh pihak berharap konflik ini segera mereda dan solusi damai dapat segera tercapai.

(Red)

scroll to top