Pekanbaru,Benuanews.com – Isu pergantian Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru kian memanas, beberapa nama bermunculan. Namun ada dua nama yang dijagokan akan menduduki kursi panas menggantikan M Jamil sebagai Sekdako.
Dua nama tersebut yakni Zulfahmi Adrian yang saat ini menjabat Kepala Kesbangpol Pekanbaru dan Indra Pomi yang saat ini kadis PUPR Pekanbaru, mereka saat ini terpantau paling sering mengikuti agenda giat PJ Walikota Muflihun.
Namun dari dua kandidat ini siapakah paling layak untuk menduduki kursi Sekdako Pekanbaru, hal ini ditanyakan awak media kepada Gubernur LSM LIRA RIAU Boma Harmen di sekretariat LSM LIRA jalan Nangka Pekanbaru, Rabu (16/11/2022). Selama ini LSM LIRA terus memantau kinerja PJ Wako Pekanbaru termasuk soal Sekdako Pekanbaru. Pada dasarnya siapapun pilihan PJ Wako LSM LIRA akan mendukung, namun perlu digaris bawahi Sekdako itu harus orangnya kredibel dan mampu mengadopsi program PJ Wako. Sehingga kedepannya mampu membangun kota Pekanbaru jauh lebih baik.
“Jelas sebagai LSM, “Lumbung Informasi Rakyat” (LIRA) tentunya memantau perkembangan isu calon sekda ini, karena sangat penting sekda jabatan strategis dipemerintahan, jika dipilih orang yang salah maka pembangunan Pekanbaru akan terhambat dan program kepala daerah tidak berjalan” jelasnya dihadapan wartawan.
Lanjut Boma, dari dua nama yang saat ini diisukan LSM LIRA Riau melihat bahwa mereka adalah orang-orang yang mampu mengemban jabatan sekda, namun perlu dicermati mampu belum tentu bisa diterima oleh semua kalangan baik tokoh, aktivis, dan masyarakat Pekanbaru. Ini juga perlu diperhatikan oleh PJ Wako Pekanbaru, sehingga nantinya tidak timbul penolakan dan pada akhirnya menghambat kinerja PJ Wako kedepan.
“PJ Wako perlu selektif harua benar-benar menimbang, siapa yang bisa diterima oleh masyarakat calon yang dipilihnya. Jangan sampai calon tersebut menimbulkan penolakan dan akhirnya PJ Wako tidak bisa menjalankan program yang sudah dibuat” jelasnya lagi
Lantas siapa calon yang sesuai? Boma yang juga ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW MOI) Riau ini menjawab, saat ini Sekdako Pekanbaru itu tidak memiliki track record buruk, tidak terindikasi korupsi dan yang terpenting mampu dan paham menjalankan tugas dan fungsi seorang sekda.
“Intinya tidak memiliki track record buruk salah satunya tidak terindikasi korupsi dan memiliki ilmu pemerintahan” bebernya tegas
Jadi tambah Boma lagi, dari dua nama yang saat ini digadang-gadangkan Zulfahmi Adrian lebih layak menjadi sekdako, pasalnya kata Boma menimpali Zulfahmi memiliki track record baik, belum ada teridentifikasi melakukan korupsi, selain itu beliau juga memiliki keilmuan di pemerintahan karena dari IPDN dan saat beliau menjabat sebagai kasatpol PP Pekanbaru sukses mengamankan Pilkada, Sedangkan Indra Pomi jika dilihat dari track record agak sedikit susah di terima masyarakat. Karena beberapa waktu bulan lalu, Indra Pomi juga menjadi orang yang bersikukuh membangun tugu roda terbang perkantoran tenayan yang sangat ditentang masyarakat Pekanbaru, ditambah selama beliau menjabat jalan-jalan di Pekanbaru banyak yang rusak serta berlubang padahal jalan adalah salah satu tugas PUPR untuk memperbaikinya.
‘Seperti yang saya sampaikan diawal, mampu bukan modal yang cukup tapi bisa diterima oleh semua kalangan menjadi nilai plus. Bagaimana bisa diterima tentu track record harus bagus, tidak terindikasi korupsi dan pasti harus paham ilmu pemerintahan. Karena sekda itu jabatan tertinggi di ASN jadi dia harus paham soal itu. Jika harus menyebutkan nama Zulfahmi Adrian yang saat ini memiliki kemampuan menjadi sekdako” tutupnya.(A-R)