Musi Banyuasin, benuanews.com – diduga ada penyimpangan dalam menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) kepala sekolah SDN Simpang Tungkal terkesan menghindari wartawan.
“Dan tidak mengakui bahwa dirinya adalah kepala sekolah, kepada wartawan yang hendak mengonfirmasi terkait penggunaan dana (BOS) selama Kepsek tersebut menjabat sebagai kepala sekolah, Kamis (04/08/2022).
Sebut saja “IR” salah satu wartawan yang bertugas di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang hendak menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial berinisiatif untuk mendatangi SDN Simpang Tungkal.
“Untuk mempertanyakan penggunaan dana Bantuan operasional sekolah selama Kepsek tersebut menjabat di SDN Simpang Tungkal Yang beralamat di Kecamatan, Tungkal Jaya Kabupaten, Musi Banyuasin Provinsi, Sumatera Selatan.
“Mau ke mana ibu, ibu Kepsek di sini ya,” tanya “IR” kepada kepsek tersebut. “Saya bukan kepala sekolah di sini, masuk saja ke kantor,” jelas kepsek tersebut kepada “IR” sembari melangkahkan kakinya keluar halaman sekolah.
Bertepatan di kantor SDN Simpang Tungkal salah satu guru yang berada di ruangan kantor SDN Simpang Tungkal tersebut mengatakan, “itu tadi yang keluar kepala sekolah itu, katanya ada keperluan mendadak,” papar guru tersebut.
Di tempat yang sama Hendri anggota Lembaga Intelijen Pers Reformasi Republik Indonesia (LIPER-RI) yang bertugas di kabupaten, Musi Banyuasin dalam waktu dekat akan menyurati sekolah tersebut untuk permohonan informasi Publik.
“Nanti akan kita surati sekolah ini untuk permohonan informasi Publik mengenai penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) jika masi tidak ada tanggapan kita gugat saja ke komisi informasi publik (KIP) Sumatera Selatan,” tegas Hendri.
Rendi
(Tim)