SAROLANGUN.(Benuanews.com)- Hari ketiga Lebaran hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah tempat wisata Pemandian sungai Batu Putih sangat ramai di padati dengan pengunjung.
Wisata Pemandian Batu Putih berada di kawasan desa Patok 41, Desa Pasar Singkut, Kecamatan Singkut, Kabupaten sarolangun, Provinsi Jambi. Yang tak jauh dari jalan poros utama yakni di Simpang 4 Cianjur kurang lebih mencapai 3,5 KM untuk menuju tempat wisata pemandian batu putih patok 41.
Sangat tampak jelas, kurang lebih ratusan atau bahkan ribuan pengunjung memadati tempat area pemandian batu putih.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendapatkan izin dari pihak Dispora ataupun dari Kecamatan untuk membuka tempat wisata pemandian batu putih patok 41,”kata Agus Ketua pengelola wisata pemandian batu putih, Sabtu (15/05/2021).
Walaupun masih di masa pandemi Covid-19 pihak pengelola tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Pengunjung sebelum masuk di area tempat pemandian batu putih harus mengenakan masker dan membawa perlengkapan Prokes lainnya,”katanya.
Ditengah masa pandemi Covid-19 tidak menyulutkan pengunjung untuk berlibur. Untuk dihari pertama pembukaan tempat wisata pemandian batu putih ini kurang lebih mencapai 10 ribu pengunjung yang memadati area wisata tersebut.
“Hari ini tidak tau tujuan pengunjung itu apa, ini sangat membludak pihak kita juga sampai heran dalam sehari ini kurang lebih 10 ribu pengunjung,”ujarnya.
Untuk biaya masuk di wisata pemandian batu putih patok 41 hanya dikenakan biaya parkir untuk kendaraan bermotor sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) dan untuk biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp. 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah).
“Pihak kita hanya kenakan biaya sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) untuk kendaraan motor dan untuk kendaraan mobil hanya sebesar Rp. 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah),”jelasnya.
Sedangkan untuk di hari normal atau hari-hari biasa, pihak pengelola hanya mengenakan biaya sebesar Rp. 5000 (Lima Ribu Rupiah) untuk roda dua dan untuk kendaraan roda empat hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah).
“Kita hanya naikan biaya kalau di hari libur besar, ya seperti hari raya idul fitri ini,”ungkapnya.
Ia menghimbau untuk para pengunjung guna terapkan Prokes jika hendak ingin berwisata di pemandian batu putih. Supaya di tengah masa pandemi Covid-19 tidak menimbulkan Cluster Baru.
“Selain itu saya berharap ada bantuan dari pihak pemerintah untuk memperbaiki akses jalan atau mempercantik tempat ini karena pengunjung nya itu kalau setiap hari libur sangat banyak sekali,”pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung yakni Riki mengatakan, tempat pemandian batu putih tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang alami dan terjangkau untuk biaya masuknya.
“Selain biayanya terjangkau tempat wisata ini tidak terlalu jauh untuk dijangkau dan kebanyakan para pengunjung ini masih dari penduduk lokal Kabupaten Sarolangun,”ungkap Riki salah satu pengunjung.
(Red)