Wakil Bupati Klaten Terpilih Dilaporkan Dugaan Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

IMG-20210123-WA0025.jpg

KLATEN – (Benuanews.com). Sabtu (23/1/2021) Wakil Bupati Terpilih dalam pilkada Klaren 2020 lalu, Yoga Hardaya dilaporkan ke Polres Sleman pada Jumat 22/1/2021) oleh Yuniar Prameswari dalam dugaan penipuan sengketa tanah yang berubah status dengan dipindah tangankan atas nama Yoga Hardaya.

Pelapor (Yuniar Prameswari) mengaku kasus bermula pada tahun 2013 pelapor meminjam uang kepada terlapor (Yoga Hardaya) sebesar Rp. 257 juta dengan jaminan sebidang tanah dan bangunan 242 meter persegi terletak di Perum Bumi Avia Permai Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Namun dalam serah terima antara uang pinjaman dan jaminan, pelapor menyatakan hanya menandatangani kwitansi kosong yang disodorkan oleh pihak terlapor. Jaminan rumah dan tanah nomor 01578 belakangan diketahui oleh pihak pelapor bahwa sertifikat sudah berganti pemilik atas nama terlapor.

Secara terpisah, Nata Dwinugraha sebagai Kuasa Hukum Yoga Hardaya menjelaskan bahwa klienya merasa dirugikan atas tuduhan ini dan akan berupaya menuntut balik pihak pelapor. “Dalam waktu dekat kami akan menuntut balik, namun akan kami luruskan duduk permasalahan yang sebenarnya ke masyarakat”, kata Nata kepada wartawan Sabtu (23/1/2021) di rumah klienya Jogonalan Klaten.

Menurut Nata Dwinugraha, dalam proses jual beli tanah tersebut sudah benar sesuai dengan hukum. “Akte jual beli sudah ditandatangani antara penjual dan pembeli serta juga ada surat perjanjian untuk pengosongan rumah”, pungkasnya.

Sementara ketika dikonfirmasi ke Yoga Hardaya,”Saya urusanya dengan Ari Kurniawan, bukan dengan Yuniar sebagai isteri Kurniawan”, kata Yoga. Diceritakan bahwa pada awalnya Yoga Hardaya ditawari rumah dan tanah milik seorang pegawai negeri sipil Ari Kurniawan. Saat pembayaran berlangsung disertai surat pernyataan pengosongan rumah dihadapan notaris dan Ari Kurniawan meminta waktu selama dua bulan.

“Disini uruasanya jual beli bukan urusan hutang piutang. Saya justru dijadikan korban”, kata Yoga Hardaya. Diceritakan bahwa Yoga hanya sebagai sasaran tembak dan kasus pelaporan ini mengarah kepada kepentingan politis. “Ini sangat mengganggu dalam tahapan pelantikan saya mendampingi Bupati Klaten terpilih Sri Mulyani untuk memimpin Pemkab Klaten”, imbuhnya.

(Kontributor: barry)

scroll to top