Wagub Hadiri Milad I Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulsel

IMG_20200826_102441.jpg

Andi Sudirman Sulaiman (Wagub), didampingi Ketua Umum IPIM Sulsel H. Masykur Yusuf, S.Ag,M.Ag. dan Warek V UIM Al Gazali Prof. Dr. H. M. Arfin Hamid seusai launching Tahsinul Qiraat Al Qur’an dalam acara Milad I IPIM Sulsel Foto bersama, di Lantai Dasar Masjid Raya Makassar, Selasa (25/08/20).

Makassar (Benuanews), Milad I Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Sulawesi Selatan dirangkaikan dengan pelantikan terpadu pengurus PD IPIM di 23 kabupaten/kota se-Sulsel kemudian dilanjutkan dengan launching Tahsinul Qiraat Al Qur’an yang ditandai dengan penandatanganan MOU dengan Rektor UIM, dan penyerahan santunan kepada 500 imam masjid.

Peringatan Milad I berlangsung secara virtual, yang dipusatkan di Lantai I Masjid Raya Makassar Selasa (25/08/20). Kegiatan ini dihadiri Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua MUI Makassar Anregurutta Dr.KH Baharuddin AS, Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Dr. KH. Muammar Bakri Kadir beliau juga menjabat Dekan Syariah UIN Alauddin saat ini, dan Warek V UIM Al Gazali Prof. Dr. H. M. Arfin Hamid.

Ketua Umum DP IPIM Sulsel H. Masykur Yusuf,S.Ag,M.Ag. dalam sambutannya mengatakan, kehadiran perhimpunan Imam masjid diharapkan dapat mengembalikan kharisma Imam masjid seperti dulu, dimana tugasnya tidak hanya sebatas memimpin shalat jamaah tapi juga sebagai tempat masyarakat bertanya soal-soal keagamaan terutama dalam masalah masalah pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan kepada semua pengurus dari semua kabupaten/kota yang jumlahnya 23 yang baru saja dilantik agar dapat bekerjasama dengan pengurus masjid dan pemerintah setempat, tandasnya.

Terkait dengan misi utama IPIM untuk memberi perhatian khusus kepada para imam masjid, maka IPIM Sulsel senantiasa memperhatikan pentingnya kesejahteraan imam. Diperioritaskan dengan bekerjasama berbagai elemen masyarakat. Imam masjid pada umumnya memang sudah mewakafkan waktunya untuk mengurus masjid, terutama memimpin shalat jamaah.

“Menjadi imam masjid itu tidak mudah, tidak hanya sebatas memiliki kemampuan hafalan tapi juga termasuk ktukusan, keikhlasan dengan redha mewakafkan waktunya untuk selalu di masjid memimpin shalat jamaah,” ungkap H. Masykur Yusuf.

Ketua Umum IPIM Pusat Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar yang juga Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta mengatakan, organisasi ini memiliki ciri khusus tersendiri, Imam itu memiliki ciri kekhususan tersendiri yang sesunguhnya refresentasi dari pimpinan ummat. Jadi imam itu memiliki kekhususan-kekhususan di mata Allah SWT., dan di mata ummat. Tidak gampang seseorang itu diangkat menjadi imam dan diharapkan imam itu senantiasa doa-doanya diijabah oleh Allah SWT., dimana pun berada, baik di masjid, di mushallah maupun di surau-surau dan langgar.

“Masjid adalah rumah Allah maka sudah pasti orang-orang yang mengurusi rumah milikNYA maka sudah pasti Allah SWT ridha kepadanya, termasuk para malaikat mendoakannya. Maka berbahagialah kita karena termasuk manusia pilihan yang mengurusi masjid,” tandasnya.

Menurut Prof. KH. Nasaruddin Umar, harapan kita kepada para imam sangatlah besar karena dalam satu ayat dalam Al Qur’an Allah SWT., berfirman bahwa jika engkau menghadapi kebuntuan karena tidak tahu maka tanyakanlah kepada ahli zikir, Allah tidak mengatakan tanyakanlah kepada para ilmuan, hal ini menunjukkan bahwa ahli zikir itu siapa kalau bukan yang dimaksud adalah para imam.

“Refresentase ahli zikir itu secara formal adalah imam yang senantiasa berzikir bukan untuk diri sendiri, tapi memimpin zikir juga untuk makmun, doa yang dipanjatkan itu bukan untuk diri sendiri tapi juga semua orang yang hadir, maka tantangan kita ke depan adalah menjadikan masjid sebagai rumah kita untuk menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi. Jadikanlah masjid sebagai tempat curhat dari segala persoalan yang kita hadapi,”imbuhnya.

Prof. KH. Nasaruddin Umar lebih jauh mengajak kepada pengurus IPIM dimana saja berada, hendaknya masjid jadi pusat kegiatan sekaligus tempat memecahkan segala persoalan, karena jika kita menyelesaikan persoalan di masjid maka sudah pasti Allah SWT., akan senantiasa hadir di dalamnya. Karenanya pengurus IPIM harus bekerja sama dengan pemerintah setempat di dalam menghadapi segala persoalan kehidupan kita di dunia, kuncinya.

By. : Rustanbenuanews

scroll to top