Viral !!! Video Preman di Sunggal Medan palak pedagang Sate sambil memaki

IMG-20210214-WA0023.jpg

Medan (benuanews.com) — Belakangan ini viral sebuah video yang memperlihatkan preman melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang pedagang sate. Tak hanya itu saja, bahkan preman tersebut membentak pedagang itu agar memberikan uang kepadanya.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news yang diketahui terjadi di KM 12 Binjai Tepatnya di Jl. Pembangunan Komp. Palem Kencana, Sunggal, Medan Binjai.

“Diduga seorang pemuda melakukan pemalakan terhadap pedagang kecil di wilayahnya tersebut. Dimohon buat aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti,” tulis akun tersebut di keterangan video.

Dalam suara yang terdengar di video tersebut, preman yang memakai kaos berwarna hitam itu dengan lantan mencoba untuk terus memeras pedagang kecil itu agar memberikan uang keamanan.

Bukan begitu bang, kalau enggak gitu (tidak ada uang) enggak makan aku,” kata pedagang itu.

Aku enggak peduli kau mau makan atau enggak. Enggak urusan aku itu. Mau mampus kau enggak peduli aku. Terserah ku bilang sama kau, yang penting kalian bayar di sini kont*l,” kata preman tersebut dalam video yang viral tersebut.

Nanti tiap hari aku ributi jualan kau ini. Enggak percaya kau? Tiap hari! Gini aja lah dek ya, aku malas banyak cakap besok jangan kau jualan di sini kau,” kata preman itu.

Unggahan itu pun viral di media sosial dan banyak warganet yang mengecam aksi tersebut, dan berharap preman tersebut segera ditangkap dan diamankan.

Masyarakat sekitar berharap ,dengan maraknya pungutan liar/pungli yang di lakukan oknum preman yang terkadang mengatas namakan dari organisasi pemuda setempat sangat berharap pada pihak kepolisian agar menindak kegiatan mereka secara tegas.

Sofyan (40) mengatakan kepada Benuanews.com ;” polisi jangan tinggal diam liat masyarakat kecil di tindas, premanisme disini sudah meresahkan jangan di tangkap lalu di lepas tanpa proses yang jelas dan tidak ada efek jera”,ungkapnya .

Jangan sampai masyarakat yang geram melakukan aksi tidak terpuji dan bertentangan dengan hukum,dikarenakan tidak kepuasan masyarakat terhadap kinerja kepolisian.

Pihak kepolisian sektor Sunggal yang di konfirmasi mengenai hal tersebut belum memberikan tanggapan apapun sampai berita ini di turunkan.(SD).

scroll to top