Usai di Merger ke Bank syariah Indonesia (BSI),Begini Nasib Keuangan Nasabah Bank Syariah BUMN

IMG-20210204-WA0044.jpg

BINJAI (benuanews.com) — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mulai beroperasi per Senin (1/2) kemarin. BSI merupakan hasil peleburan 3 bank syariah BUMN yaitu BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah.

Terkait nasib dana nasabah, dari situs resmi PT Bank BRISyariah Tbk selaku bank yang menerima penggabungan (survivor entity), dijelaskan dana nasabah akan terjamin aman usai proses merger tersebut

“Seluruh operasional dan layanan untuk nasabah berjalan seperti biasa dan tetap optimal. Nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa. Dana nasabah tetap aman terjaga dan dijamin,” dikutip dari situs resmi BRISyariah,Kamis (4/2/2021).

Lalu, terkait proses transisi dana atau transaksi nasabah dari bank asalnya ke bank hasil merger akan diumumkan segera apabila ada perubahan operasional dan layanan terkait proses peralihan ke BSI.

“Kami pastikan dalam proses peralihan ini kenyamanan Anda akan menjadi prioritas dan seluruh dana serta data Anda tetap aman terjaga dan dijamin sesuai dengan regulasi yang berlaku,” sambungnya.

Sedangkan terkait kartu debit hingga buku tabungan nasabah dipastikan tidak akan ada perubahan. Nasabah masih bisa memakai kartu debit dan buku tabungan yang sama meski sudah terbentuk BSI. Meski begitu, dimungkinkan bakal ada perubahan namun secara bertahap.

“Nasabah tidak perlu melakukan penggantian kartu debit, buku tabungan, dan Hasanah Card pada tanggal efektif merger. Penggantian item-item tersebut akan dilakukan secara bertahap. Seluruh kartu debit dari ketiga bank dan Hasanah Card yang dimiliki saat ini masih dapat digunakan,” katanya.

Bagi nasabah yang rekeningnya berada di kantor cabang pilot hanya dapat melakukan migrasi rekening dan kartu debit di salah satu dari tiga kantor cabang pilot di atas. Bagi nasabah cabang lainnya masih tetap dapat menggunakan kartu yang dimiliki saat ini sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang pilot yang sudah terintegrasi.

“Kami akan informasikan nasabah lebih lanjut mengenai hal ini,” imbuhnya.

Uang elektronik berbasis kartu seperti e-Money, Tapcash, dan Brizzi juga masih dapat digunakan.

Akan tetapi, untuk transaksi di ATM, nasabah disarankan tetap menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank selama proses integrasi masih berjalan. Namun, nasabah tetap dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerjasama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

Untuk layanan mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.

Masyarakat yang menjadi nasabah bank yang di merger tidak perlu kawatir terhadap nasib keuangan mereka, karena tidak ada yang di rugikan. Nantinya pemerintah akan terus melakukan sosialisasi di lapangan agar tidak terjadi polemik di masyarakat.(SD)

scroll to top