Solok, Benuanews.com,- Minggu, 15 Mei, hari menunjukkan jam 18.00 wib. Mobil BA 3 H, mobil dinas Ketua DPRD Kab Solok meluncur dari arah Kayu Aro menuju kota Solok.
Begitu sampai di depan kampus Universitas Muhammad Yamin Solok, Dodi Hendra sang Ketua DPRD melihat ada orang tergeletak di pinggir jalan. Melihat kejadian tersebut, Dodi Hendra langsung perintahkan sopir untuk berhenti.
Setelah dilihat, ternyata ada 2 orang pengendara sepeda motor, laki-laki dan perempuan tergeletak akibat menabrak sebuah mobil Suzuki Jimny yang sedang parkir.
Tanpa pikir panjang, Dodi Hendra langsung meminta warga untuk menaikkan korban ke dalam mobilnya. Dodi kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Tentara Solok.
Begitu sampai di Rumah sakit, korban langsung ditangani oleh tim medis di ruang UGD rumah sakit tersebut. Karena tidak ada kerabat korban, akhirnya Dodi Hendra menjadikan dirinya sebagai penjamin ke dua korban.
“Korban yang laki-laki bernama Gilang Pratama (25) warga Surian yang bekerja di Sobat Cafe Solok, sedang yang perempuan belum diketahui namanya sebab tidak ada KTP” ujar Dodi Hendra.
Dodi mengatakan, kalau dirinya ada urusan ke kota Solok. “Saya sebenarnya terburu-buru, ada sesuatu yang harus saya selesaikan di kota Solok, akan tetapi saya tidak tega melihat ada orang tergeletak di jalan” katanya.
Meski sebenarnya dirinya dikejar waktu, akan tetapi Dodi tetap mengantar korban ke rumah sakit. “Apalah arti urusan dunia saya daripada nyawa seseorang, warga saya lagi” ungkap politisi dari partai Gerindra ini.
Sementara Ikhsan, sang sopir ketua Dewan tidak menyangka kalau “bos”nya akan menyuruh dia berhenti melihat kecelakaan tersebut. Ikhsan mengatakan bahwa pak ketua terburu-buru, ada pekerjaan yang diselesaikannya di Padang, akan tetapi karena jiwa kemanusiaan beliau sangat tinggi, maka beliau lebih mementingkan orang lain daripada urusan beliau sendiri.
Sementara Iqbal warga Koto Baru Solok tidak menyangka kalau yang membawa korban tersebut adalah Ketua DPRD Kab Solok. “Tidak menyangka aja pak, soalnya mana ada pejabat yang mau seperti bapak itu (Dodi Hendra maksudnya)” ujar Iqbal. Kebanyakan pejabat kan sombong, egois dan lebih mementingkan diri sendiri saja, lanjutnya.
(Marlim)