Terminal Bus Anak Air Mulai Dioperasikan

WhatsApp-Image-2021-10-01-at-9.39.04-PM-e1633099727343.jpeg

Padang, Benuanews.com.- Terminal Bus Anak Air terhitung 1 Oktober 2021 mulai di operasikan. Seluruh bus yang akan masuk dan keluar Kota Padang tanpa terkecuali harus masuk ke dalam terminal.

“Ini sifatnya masih sosialisasi, jadi belum ada tindakan yang diambil terhadap kendaraan yang belum mau masuk ke terminal” ujar Yugo Kasie Lalu Lintas dan Jalan BPTD Sumbar

Menurut Yugo, pihaknya akan terus berusaha memberikan kesadaran kepada sopir bus agar mereka mau masuk ke terminal. “Kita sudah menyurati PO-PO bus agar mereka membuka loket penjualan tiket di terminal” lanjut Yugo.

Petugas dari Balai Pengelola Transportasi Darat berjaga di batas kota untuk mengarahkan agar bus masuk ke dalam terminal. Didalam terminal petugas menanyai asal dan tujuan bus, jumlah penumpang dan memberi cap pada surat jalan bus ( bagi bus yang ada surat jalan)

Petugas juga mengarahkan penumpang yang mau ke Pasar Raya atau yang ke by pass bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus Trans Padang. Begitu juga bagi penumpang yang ingin buang air atau shalat, semua fasilitas tersebut sudah bisa dipergunakan.

Sementara itu pak Ing sopir bus Sarah jurusan Padang-Payakumbuh mengatakan kalau dirinya tidak keberatan kalau harus masuk ke terminal. “Saya pribadi dan sopir-sopir yang lain tidak keberatan harus masuk ke terminal” ujar pak Ing.

Tapi kami mohon kepada petugas agar menindak travel liar yang masih beroperasi di dalam kota, ujarnya. Kalau mereka tidak di tindak, maka kami akan kesulitan untuk mendapatkan penumpang, ujarnya.

Kalau melihat operasional hari pertama, maka sangat sulit untuk menghidupkan terminal Anak Air ini. Seharusnya bus yang mau keluar terminal di kasih tanda agar bus tersebut ketahuan mana bus yang masuk dan mana yang tidak.

Di lapangan petugas hanya menanyakan bus dari mana, mau kemana, jumlah penumpang berapa. Pertanyaan yang nggak ada hubungannya dengan hidupnya terminal. Sesudah ditanya bus keluar lagi menuju pusat kota Padang, dan parkir lagi di kawasan Air Tawar (Depan Kampus UNP) untuk cari penumpang.

Seharusnya BPTD Wil 3 Sumbar tidak separo hati dalam menegakkan aturan agar terminal yang sudah di bangun dengan anggaran miliaran tersebut bisa berfungsi dengan optimal. Kalau memang bus harus turunkan penumpang di terminal ya harus dilaksanakan.

Hari pertama beroperasinya terminal Anak Air tercatat hampir 500 unit bus yang masuk ke dalam terminal. Tapi hanya didominasi oleh bus-bus kecil yang melayani rute antar kota dalam propinsi.

scroll to top