Tercium Dugaan Skandal Jual Beli Proyek Di UKPBJ Kabupaten Muaro Jambi

IMG_20240620_164723_nGbmDjN722.jpeg

Muaro Jambi.(Benuanews.com)-Unit kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi diduga melakukan Jual beli proyek dengan uang Muka di depan.

Tidak sedikit para pelaku usaha jasa kontruksi yang mundur akibat sulitnya mendapatkan proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah kabupaten Muaro Jambi dengan alasan tak mampu menyetorkan sejumlah uang kepada oknum oknum yang berwenang dengan nilai pagu proyek.

Keterangan Yang Dihimpun media ini dari Pengusaha jasa kontruksi menyampaikan”dugaan Setoran Proyek setiap Paket Di bandrol 15% sampai 20%. Dari nilai pagu proyek,baik proyek lelang atau tender maupun Penunjukan Langsung(PL).

Faktanya Memang Seperti itu Pak,Jika kita Ingin mendapatkan Proyek di Kabupaten Muaro Jambi harus Berani setor Uang Di Muka”ungkap Erwin ,Kamis 20/06/24 Didepan kantor ULP Muaro Jambi

Ia juga mengatakan, untuk proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Muaro Jambi saat ini hanya dikuasai segelintir pengusaha tertentu, karena kuat dugaan mereka mungkin berani membayar setoran tersebut.

“Soal setoran proyek memang hanya menjadi perbincangan masyarakat di warung kopi, dan sampai saat ini kegiatan itu tidak pernah terendus hukum, dan begitu sulit untuk dibuktikan. Karena uang yang disetorkan tidak mungkin melalui transferan atau menggunakan kuitansi, mereka para oknum akan mencari titik aman dari hukum”ucapnya

Disinggung soal bagaimana proses lelang/tender di Unit kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) ? Dirinya mengaku sudah tidak percaya lagi kepada Unit kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), karena diduga oknum UKPBJ pun menjadi bagian permainan para oknum pejabat selaku pengendali proyek.

“UKPBJ ! sama saja bagian dari sistem mereka juga. Seakan terlihat profesional dan sesuai prosedur dalam lelang, yang pada kenyataannya sama saja mereka juga diduga melakukan konspirasi dalam memuluskan perusahaan pemenang lelang.

Dan bagaimana mereka melakukannya ? Ya itu hanya mereka yang tahu. Yang jelas jika bukan perusahaan yang akan dimenangkan pasti perusahaan tersebut akan dicari kekurangan atau kesalahan dalam proses lelangnya”sebutnya

 

 

scroll to top