Sungainya Tercemar, Warga Ajukan Kompensasi Lingkungan ke Pabrik

IMG-20210224-WA0096.jpg

Pasuruan (benuanews.com) — Perwakilan warga Lingkungan Macanan, Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, akhirnya bertemu dengan manajemen pabrik tekstil PT Soedali Sejahtera. Warga pun mengajukan sejumlah tuntutan setelah terdampak limbah cair dari pabrik tekstil itu.

Pertemuan digelar Selasa (23/2) dari siang hingga jelang sore di kantor Kelurahan Petungasri. Dalam pertemuan tersebut, sejumlah tuntutan disampaikan perwakilan warga Lingkungan Macanan ke manajemen PT Soedali Sejahtera. Warga minta ada kompensasi lingkungan dari perusahaan.

Antara lain, penyediaan air bersih, termasuk pembangunan sumur bor. Lalu, juga menambah tandon air.

Lutfi, ketua RT 04/RW 08 Lingkungan Macanan menjelaskan, selama ini sudah ada tiga titik tandon air. Namun jumlah itu masih kurang dan belum mampu meng-cover seluruh warga di lingkungan tersebut yang mencapai total 120 KK.

“Tuntutan ini hasil dari rapat internal warga dan ditujukan ke manajemen PT Soedali Sejahtera. Sebab, lingkungan kami terdampak langsung limbah cari itu sudah lama,” ungkap Lutfi.

Warga, menurut Lutfi, juga minta agar perusahaan produksi tekstil tersebut tetap menjaga mutu dan kualitas limbah cair yang dibuang ke saluran di Lingkungan Macanan. Sehingga, limbah tidak berbau dan berwarna.

“Sepekan terakhir, pantauan kami dan tim satgas yang dibentuk melihat bahwa limbah cair yang dibuang ke saluran air sudah tidak berwarna dan tidak berbau. Ini harus dipertahankan dan tetap dijaga, termasuk saat dialirkan ke pipa-pipa nanti,” katanya.

Perwakilan PT Soedali Sejahtera melalui manajer HRD Indah Tri Rahayu mengatakan, tuntutan warga sudah dipenuhi untuk beberapa item-nya. Mulai dari kompensasi dana lingkungan dan penyediaan air bersih, meskipun masih belum maksimal.

“Dalam waktu dekat, tandon air akan kami tambah empat dari tiga yang sudah ada. Biar pemenuhan air bersihnya bisa maksimal. Untuk sumur bor masih diupayakan,” lanjutnya.

Menyangkut limbah cair hasil proses IPAL PT Soedali Sejahtera, menurut Indah, selanjutnya akan dibuang ke saluran air. Ke depan, limbah itu akan dilewatkan pipa langsung ke sungai besar.

“Untuk limbah cair hasil proses IPAL sudah sesuai baku mutu air. Kami juga menggandeng konsultan biar maksimal. Tercemarnya saluran dan sungai yang dikeluhkan warga setempat imbas ada saluran dari ruang produksi menuju IPAL yang pecah. Sekarang sudah diperbaiki,” jelasnya.

Sebelumnya, warga Lingkungan Macanan sempat mengeluhkan kali di lingkungan mereka yang berubah warna, bahkan berbau. Hal itu terjadi sebulan terakhir, sekitar pertengahan Januari hingga Februari.

DLH Kabupaten Pasuruan yang melakukan sidak pada Senin (15/2) menyebut bahwa perubahan warna dan bau yang menyengat di sungai Macanan terjadi karena limbah zat pewarna kain mengalir ke sungai itu. Limbah itu berasal dari pabrik tekstil PT Soedali Sejahtera .(Saikhu)

scroll to top