Stand Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi Jadi Perhatian Di Jambi Mantap Expo 2024

WhatsApp-Image-2024-01-06-at-15.17.49-750x422-1.jpeg

MUARO JAMBI.-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muaro Jambi mencuri perhatian dalam ajang Jambi Mantap Expo 2024, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 13 Januari.

Dipimpin oleh Ketua Dekranasda, Faradillah Zahara Bachyuni SH, dan didampingi oleh Sekretaris Dekranasda, Sudirman MPd, kabupaten ini memamerkan produk-produk kerajinan unggulan yang memadukan tradisi dan inovasi.

Fokus utama Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi tahun ini adalah promosi kerajinan anyaman, yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas seperti pandan, perca, dan rotan, serta produk batik yang telah menjadi simbol kekayaan budaya nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Dekranasda dalam mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Selain produk kriya, Dekranasda juga menghadirkan produk non-kriya seperti makanan dan minuman, menggarisbawahi keanekaragaman dan potensi UMKM lokal. Stand yang disediakan oleh Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi di pameran ini berjumlah tiga, dimaksudkan untuk memberikan platform bagi IKM UMKM dan Kriya binaan Dekranasda untuk mempromosikan produk mereka.

Salah satu daya tarik utama di stand Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi adalah demonstrasi anyaman pandan dari Desa Betung Kumpeh, yang menjadi contoh konkret dari nilai ekonomis dan estetika tradisi anyaman lokal. Kehadiran istri Kejaksaan Agung RI, istri Menteri ATR/BPN RI, dan istri Gubernur Jambi, yang didampingi oleh pengurus Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, menambahkan dimensi pengakuan dan apresiasi terhadap usaha-usaha ini.

Melalui partisipasi aktif di Jambi Mantap Expo 2024, Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi tidak hanya berhasil mempromosikan produk lokal, tetapi juga mengukuhkan peran penting kerajinan dan UMKM dalam perekonomian dan kebudayaan nasional. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan dan keunikan kerajinan tradisional Indonesia.

scroll to top