Siak.(Benua news com)
Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia atau HIMNI Kabupaten Siak melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa gotong royong, di tanah wakaf di Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak, Selasa (23/3/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
Kegiatan itu dihadiri oleh segenap penasehat, para pendeta denominasi gereja etnis suku Nias, seperti Pendeta Yunianus Zai Satu dari Gereja GPDI, Pendeta Ariusman Zega dari gereja KGBI, Pendeta Febrianus Lase STh yang diwakili oleh Fatiaro Zega
dari Gereja BNKP, Pendeta Itoloni Zai STh diwakilkan oleh SNK Fiteli Lase dari gereja ONKP, guru jemaat Ozat Halawa dari yang diwakili oleh A Guru dari gereja AFY, Guru Jemaat Redieli Zebua diwakili oleh Elizaro Ziliwu dari gereja GNKP. Juga hadir Ketua pengurus tanah wakaf Alwi Zalukhu, Ketua STM – Ikatan Keluarga Gulo,Siti Hartati Gulo,S.Pd,STM – Marga Zega diwakili oleh Arozatulo Zega, koordinator bidang olahraga HIMNI Meliyus Telaumbanua, koordinator Satgas HIMNI Falalini Halawa, wakil ketua HIMNI Emanuel Ndruru sekaligus Mewakili Ketua STM
Ono Ndruru sekecamatan Tualang, Yunus Ndruru, wakil Sekertaris DPC HIMNI Felixman Tefaoli Ndruru ST, serta warga sekitar.
Pada siaran persnya kepada wartawan, Ketua DPC HIMNI Kabupaten Siak Sokhiaro Halawa mengatakan, tujuan bakti Sosial untuk meninjau atau survei serta meningkatkan kesadaran warga serta masyarakat Nias yang berdomisili di Kabupaten Siak untuk bergotong royong di lahan tanah wakaf yang lama maupun baru yakni yang belum ditempati.
“Semoga dengan adanya kerja bakti berupa pembersihan rumput di perbatasan lahan tanah wakaf tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat mempererat tali silaturahmi antara pengurus organisasi HIMNI,IKNR,PMNBI,” kata Sokhiaro Halawa.
Sokhiaro juga menyampaikan tujuan lainnya bakti sosial itu adalah mempererat silaturahmi antara serikat tolong menolong marga suku Etnis yang ada di kabupaten Siak dan masyarakat, sehingga akan terwujud situasi nyaman, tertib serta solidaritas antar warga Nias yang berdomisili di Siak,” pungkasnya. L z . Giawa)