MENTAWAI (benuanews.com) ~ Kantor Pencarian dan Pertolongan Korban Mentawai melakukan penutupan Siaga SAR Khusus Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Selasa, 04/01/22).
Siaga SAR Khusus tersebut telah berlangsung dari tanggal 17 Desember 2021 s/d 4 Januari 2022 di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat dan berjalan dengan aman dan lancar.
Kakansar Mentawai Akmal, S.Sos menjelaskan bahwa Dasar pelaksanaan Siaga SAR Khusus adalah :
1. UU No 29 Th 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan
2. PP No 22 Th 2017 tentang Ops Pencarian dan Pertolongan
3. Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor 18 Tahun 2018 tentang siaga pencarian dan pertolongan
4. Radiogram Kabasarnas No 2320/SAR/1221 tentang Pelaksanaan Siaga SAR khusus natal 2021 dan tahun baru 2022
5. Sprint Kakansar Mentawai No Sprint/296/KSG.02.01/XII/SAR.MTW/2021 tentang Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Posko Siaga SAR berada di Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai dan Dermaga Tuapejat (Kapal KN SAR RAMAWIJAYA 240 MENTAWAI),” ungkap Kakansar.
Lokasi Mobile berada di Pulau Sipora yaitu Dermaga Tuapejat, Pantai Jati, Pantai Mappadegat, Pantai Goisoinan, Bandara Rokot, Dermaga Sioban dan Pantai Katiet.
Wilayah Pemantauan / Monitor :
1. Pulau Siberut;
2. Pulau Pagai Utara;
3. Pulau Pagai Selatan.
Jumlah kejadian selama Siaga SAR Khusus adalah 3 kejadian, dengan rincian :
1. 2 (Dua) Kecelakaan Kapal (Perahu Terbalik dan Kapal Mati Mesin);
2. 1 (Satu) Kondisi Membahayakan Manusia (Orang Tenggelam).
Jumlah korban selama Siaga SAR Khusus adalah 11 Orang dengan rincian selamat 8 orang dan meninggal dunia 3 orang.
ALUT (Alat Utama) dan PALSAR (Peralatan SAR) yang digunakan :
1. KN SAR Ramawijaya 240 Mentawai;
2. RIB 01, 02 & 03 Mentawai;
3. Perahu Karet;
4. Jetsky;
5. Palsar Air (Selam);
6. Rescue Truk;
7. Rescue Dymex;
8. Rescue Carrier;
9. Truk Personil;
10. Motor Trail;
11. Palsar Mountenering;
12. Palsar Medis;
13. Alkom & Albanav;
14. Pal Prokes.
Siaga SAR tahun ini melibatkan Personil sebanyak 33 orang yang terdiri dari Pimpinan, Staf, Rescuer dan ABK dan berkoordinasi dengan semua Potensi SAR dan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ujar Kakansar Akmal.
Diakhir Kakansar Mentawai menghimbau kepada kapal-kapal atau nelayan yang akan berlayar untuk memperhatikan :
~ Kondisi cuaca saat itu dan perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
~ Pastikan kondisi fisik sehat dan logistik yang mencukupi.
~ BBM kapal dan perahu yang cukup dan mesin yang baik.
~ Memiliki peralatan safety seperti pelampung, memiliki peralatan komunikasi dan navigasi yang baik, memiliki peralatan pemancar sinyal marabahaya seperti EPIRB, serta
~ Indahkan selalu protokol kesehatan dan sukseskan Program Vaksinasi Nasional.
“Semoga Mentawai jauh dari kejadian kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia. Avignam jagad samagram”
(W)