Selamat Memperingati Jumat Agung Makna Penyalipan Yesus Di Kayu Salib bagi Umat Kristiani

IMG-20230407-WA0037.jpg

Sumut.BenuaNews.com – Milyaran umat Kristen (Pengikut Yesus Kristus di Dunia) saat ini sedang dalam kondisi merenung dan kembali memperingati hari Paskah, dengan perjamuan kudus atau minum sejenis air anggur dan makan roti sebagai lambang darah dan tubuh Yesus Kristus yang telah dikorbankan bagi penyelamatan umat manusia dari dosa-dosanya di atas kayu salib pada abad pertama Masehi, tepatnya tahun antara 30 – 33 Masehi di prediksi sekitar tanggal 14 nisan berdasarkan hasil-hasil penelusuran arkeolog kenamaan di Israel.

Dosa tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Setiap orang tentu pernah terlena akan hal-hal berbau duniawi dan melupakan ajaran agama. Akan tetapi, setiap agama memiliki keyakinan jika dosa bisa diampuni sehingga menjadikan manusia sebagai pribadi yang baru.

Bagi umat Kristiani, Hari Raya Jumat Agung yang jatuh pada hari ini, Jumat (7/04/2023), merupakan tanda penebusan dosa umat manusia. Hari ini diperingati sebagai peristiwa wafatnya Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Yesus rela mengorbankan diriNya untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Pengorbanan Yesus untuk menebus dosa tidak hanya itu. Sebelum disalibkan, Yesus harus terlebih dahulu memikul salib ke Gunung Golgota.

Beratnya salib yang harus dipikul Yesus merupakan simbol dari beratnya dosa umat manusia yang harus ditebus. Terkadang manusia tidak sadar bila perbuatan yang dianggapnya sepele ternyata adalah dosa dan kesalahan. Hal itu membuat manusia tidak luput dari dosa.

Jumat Agung merupakan rangkaian dari perayaan Paskah. Puncak dari perayaan ini adalah Minggu Paskah yang diperingati sebagai misteri kebangkitan Yesus setelah tiga hari wafat di kayu salib. Peristiwa ini semakin menunjukkan kuasa Allah Bapa di surga di mana Ia rela mengorbankan anakNya untuk wafat di kayu salib namun membangkitkanNya kembali dalam tiga hari.

Pengorbanan Yesus Kristus yang rela wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia diharapkan menjadi pengingat bagi umat Kristiani untuk menjauhi perbuatan dosa. Selain itu, kebangkitan Yesus juga dimaknai sebagai simbol awal kehidupan baru. Dengan adanya kehidupan baru, diharapkan manusia kembali lahir menjadi pribadi baru yang lebih baik.

Ā 
Di sisi lain, rangkaian peristiwa ini merupakan bukti ketaatan Yesus terhadap perintah Allah Bapa di surga. Hal ini juga mengingatkan manusia untuk selalu menaati perintah Allah yang telah tertuang di dalam Alkitab.

Di akhir makna Hari suci ini Seluruh Pimpinan redaksi Dan awak Online BenuaNews.com mengucapkan “Selamat Memperingati Jumat Agung Semoga Iman dan Kedamaian menyertai kehidupan kitašŸ™šŸ™..


Reporter ; Dedi Sinaga

scroll to top