Payakumbuh ,-BenuaNews .Dua hari berjalan setelah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Mulai, Sekretaris Daerah (SEKDAKO) Kota Payakumbuh, Rida Ananda didampingi Kabid Humas Diskominfo, Aulia Fajrin melakukan pemantauan ke sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang telah diperbolehkan menggelar PTM di sekolah. Selain itu, ikut mendampingi sejumlah staf Dinas Pendidikan.
Pemantauan tersebut digelar Rabu pagi 18 Agustus 2021. Sekolah pertama yang dipantau mantan Kepala Bappeda tersebut adalah SD N 04 Payakumbuh yang berada di Kawasan Simpang Benteng. Sampai di sekolah yang tak jauh dari RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh itu, kedatangan Rida disambut pihak sekolah. Petugas keamanan langsung memeriksa suhu tubuh dan mengarahkan Rida untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Sebelum menuju ruangan belajar, Sekdako melihat ruangan guru dan berdiskusi dengan sejumlah guru dan plh. Kepala sekolah terkait jumlah guru yang datang dan kendala yang dihadapi saat PTM. Usai diskusi, Rida menuju ruangan kelas dan melihat Penerapan Protokol Kesehatan oleh murid dan guru saat mengajar, termasuk anjuran untuk membawa bekal oleh para murid.
” Iya, hari ini merupakan hari kedua dimulainya Proses Belajar Mengajar secara Tatap Muka. Memang sampai saat ini belum seluruh sekolah SD yang telah memulai belajar meski kita telah berada di level 3 PPKM. Hal tersebut terjadi karena kasus yang masih tinggi dibeberapa tempat dan kesiapan sekolah yang belum terpenuhi terkait izin orang tua.” Sebut Rida diamini Aulia Fajrin, disela-sela pemantauan di salah satu SD terbaik di Payakumbuh itu.
Rida juga menambahkan, sejauh ini sekolah-sekolah yang telah memulai Proses Belajar Mengajar secara Tatap Muka telah mematuhi Protokol Kesehatan, baik penggunaan Masker oleh peserta didik, guru dan warga sekolah lainnya. Termasuk penyediaan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh saat memasuki sekolah.
” Alhamdulillah, dari hasil pantauan kita ke beberapa sekolah, untuk penerapan Protokol Kesehatan telah berjalan baik, meski masih terdapat beberapa orang anak yang tidak membawa bekal. Secara umum, sekolah sudah taat dan patuh dalam penerapan PROKES”. Tutup Rida.
Kabid Humas Diskominfo, Aulia Fajrin menambahkan bahwa saat ini memang baru sekolah di tingkat Sekolah Dasar yang telah memulai Proses Belajar Mengajar secara Tatap Muka, untuk SLTP Negeri memang belum ada yang memulai karena persoalan izin dan pengawasan anak yang belum tuntas.
” Memang baru di tingkatan Sekolah Dasar (SD) yang telah memulai PTM sejak Senin lalu, untuk SLTP baru dua sekolah swasta yang telah mulai belajar tatap muka.” Ucapnya.
Sementara terkait sekolah yang telah memulai PTM, pihak sekolah melakukan pembatasan jumlah murid tiap kelas. Saat yang lain mengikuti PTM, murid lainnya belajar secara daring. Hal tersebut dilakukan secara bergantian tiap kelasnya. (Julian ).