Sekda Way Kanan mengikuti Virtual Zoom Metting Refleksi Akhir Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2021.

1640587333124.jpg

WAY KANAN (benuanews.com) – Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Saipul, S.Sos.,M.IP bersama Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Harmadi, SP.,M.Si mengikuti Virtual Zoom Metting Refleksi Akhir Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2021, di Ruang Rapat Sekda setempat, Senin (27/12/2021).

Acara yang disiarkan langsung dari Mahan Agung tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung, Bupati dan Walikota se-Provinsi Lampung yang hadir secara virtual, para Asisten, Kepala Badan/Dinas/Instansi se-Provinsi Lampung, para Kepala Bapeda se-Provinsi Lampung yang hadir secara virtual, Pimpinan Ormas, Kepemudaan, Akademisi, Kalangan Dunia Usaha dan Ketua PBI.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung menyampaikan pada Penyelenggaraan Pembangunan daerah selama kurun waktu tahun 2021, masih dihadapkan pada tantangan dalam penanggulangan Covid-19. Upaya yang terus kita lakukan, bersinergi dengan Kebijakan Pemerintah Pusat serta mobilisasi langkah dan dukungan seluruh masyarakat Lampung, Pemda Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, juga peran serta Forkopimda, dunia usaha, Perguruan tinggi dan Organisasi Profesi serta Organisasi kemasyarakatan, menunjukan keberhasilannya di dua bulan terakhir tahun 2021. Seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung sejak Akhir September merupakan zona dengan resiko rendah dan tambahan kasus baru terkonfirmasi yang sudah sangat melandai. Ini adalah prestasi bersama dan bukti pengabdian terhadap daerah Lampung yang sama-sama dicintai. Kinerja pembangunan Pilar Ekonomi daerah juga tetap baik meskipun ditahun 2021 pandemi covid 19 masih terjadi. Hal ini ditandai dengan indikator pertumbuhan ekonomi Lampung yang terus semakin membaik, sampai dengan Semester 1 Tahun 2021 ekonomi Lampung tumbuh positif dibandingkan dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif 1,67%. Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II mencapai kondisi tertinggi sebesar 6,82% diatas capaian Nasional. Serta inflasi yang tetap terkendali pada rentang 3±1. Juga ditandai dengan Nilai Tukar Petani yang mulai membaik pada bulan November 2021 sebesar 105,25.

Terdapat beberapa faktor yang mendorong Kinerja Pertumbuhan Ekonomi Lampung, yaitu Sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang terus berkinerja positif seperti produksi komoditas Kopi Lampung yang mencapai 115 ribu ton pada tahun 2021. Tentunya hal ini merupakan implementasi kinerja program-program pembangunan sesuai realisasi janji kerja antara lain Program Kartu Petani Berjaya; Beasiswa mahasiswa pertanian; Pemberantasan peredaran Pupuk Palsu; Nelayan Berjaya; Revitalisasi lada (bersama perguruan tinggi menciptakan Invoasi Intercroping Tanaman Lada serta teknik sambung meylada); Meningkatkan daya saing kopi, kakao dan komoditas unggulan lainnya;. Keberhasilan pembangunan pertanian Lampung, diapresiasi oleh Presiden RI melalui Anugerah Abdi Bhakti Tani tahun 2021 sebagai penghargaan atas peningkatan tertinggi produksi padi secara nasional sebesar 22,47%, selain itu penghargaan gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII Tahun 2021, juga penghargaan juara III nasional kelahiran Ternak terbanyak pada Program Sapi Kerbau Andalan Negeri (SIKOMANDAN). Semakin membaiknya sektor pariwisata diwujudkan dengan telah dilakukannya Groundbreaking Bakauheni Harbour City oleh Wakil Menteri BUMN sebagai Proyek Strategis Nasional. Selain itu juga memprioritaskan pembangunan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan UKM center di beberapa lokasi. Hal ini merupakan realisasi janji kerja Lampung sebagai tujuan utama wisata Indonesia serta Lampung Kaya Festival. Nilai ekspor Provinsi Lampung triwulan III-2021 mencapai 1.320,73 juta US$ atau meningkat 29,27% dibandingkan triwulan II-2021 yang mencapai 1.021,72 juta US$. Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2020 yang mencapai 768,08 juta US$, nilai ekspor Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar 71,95%. Kinerja industri dan ekspor Lampung dimaksud adalah realisasi janji kerja Memfungsikan BUMD; Mengembangkan Industri Pengolahan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru; Pengembangan ekonomi kreatif, UMKM dan Koperasi; Mewujudkan Percepatan Lampung sebagai pusat industri pertahanan Indonesia; serta Lampung Ramah Usaha. Penghargaan lain yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembangunan pilar ekonomi adalah sebagai Gubernur terbaik yang mensupport program Pertashop dari PT. Pertamina dan penghargaan Pembinaan Produktivitas Pramakarya 2021 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

“Dari sisi pilar sosial ditunjukan dari capaian indikator sasaran makro pembangunan lainnya adalah Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Lampung, dimana pada tahun 2021 adalah sebesar 69,90 yang meningkat dari tahun 2020 sebesar 69,69. Capaian ini akan terus menerus ditingkatkan hingga di atas 70. Selain itu, Indikator persentase penduduk miskin Provinsi Lampung juga terus ditekan. Jika kita analisis selama 5 (lima) tahun, maka penurunan persentase penduduk miskin di Provinsi Lampung menunjukkan tren yang cukup menggembirakan. Jika pada tahun 2016 persentase penduduk miskin Provinsi Lampung mencapai 14,29% maka pada semester I tahun 2021 turun menjadi 12,62% (lebih baik dari semester II tahun 2020 12,76%), atau terjadi penurunan sebesar 1,67% ini lebih baik dari capaian nasional untuk periode yang sama. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk menekan kemiskinan di tanah air”, ujar Gubernur Lampung.

Sejalan dengan upaya-upaya untuk menurunkan persentase penduduk miskin, Pemerintah Provinsi Lampung juga terus berupaya untuk menurunkan dan menekan tingkat pengangguran. Kalau kita cermati capaian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2021 Lampung mencapai 4,69 persen jauh lebih baik dari pada capaian rata-rata Nasional yang mencapai 6,49%. Hal yang sama juga kita capai pada Indeks Gini, Lampung mencapai 0,323 poin yang lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,381 poin. Capaian indikator-indikator pilar sosial tersebut merupakan perwujudan janji kerja:Smart School; Kartu Pendidik Berjaya; Smart Village; Pendampingan program membangun desa; Lampung Mengaji; Revitalisasi SMK ;Lampung ramah perempuan dan anak; anak muda berjaya; perempuan berjaya. Selanjutnya, realisasi janji kerja Mengembalikan Kejayaan Lampung dalam dunia Olah Raga; Lampung menuju bebas narkoba; Lampung sehat, ditunjukan salah satunya dengan apresiasi pengelolaan covid terbaik nasional, Indonesian Best Pandemic Handling dalam ajang Tribun Lampung Award 2021. serta Lampung berhasil mencapai 10 besar peringkat PON ke XX Papua.

“Sebagai bentuk apresiasi lain yang diterima oleh Gubernur adalah Penghargaan Anugerah Eka Praya 2020 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diberikan atas keberhasilan dalam mengimplementasikan Pengarus Utamaan Gender (PUG). Disamping itu penghargaan penaganan konflik sosial dari Kementerian Dalam Negeri diterima atas capaian kinerja Gubernur dalam pelaporan rencana aksi terpadu penanganan konflik sosial tingkat provinsi. Selanjutnya, Penghargaan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja RI sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada Gubernur yang telah memberikan pembinaan terhadap zero accident keselamatan dan kesehatan kerja” lanjutnya.

Pilar Hukum dan Pemerintahan ditunjukan salah satunya dari Indeks Demokrasi Lampung sebesar 72,79 poin yang lebih baik dari capaian tahun sebelumnya sebesar 72,56 poin. Hal ini merupakan realisasi dari janji kerja: Reformasi Birokrasi; Lampung Merawat Indonesia; dan APBD Berjaya. Gubernur Lampung menjadi salah satu dari 9 Gubernur yang dinilai memiliki Kinerja Positif di mata Publik atas keberhasilan dalam membangun Lampung. Selain itu apesiasi diperoleh lewat penghargaan atas penyelesaian Tindak Lnjut Hasil Pengawasan (TLHP) penyelenggaraan pemerintah daerah dari Kementerian Dalam Negeri yang telah menyelesaikan TLHP secara tepat waktu dan mencapai 100%; Penghargaan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Award 2021; Penghargaan terbaik Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2021, dan penghargaan Terbaik Pengelolaan APBD tingkat nasional serta 7 kali berturut-turut memperoleh WTP,BKN Award 2021,Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Tahun dan masuk dalam nominasi 10 besar terbaik Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2021 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS.

Pembangunan Pilar Lingkungan Provinsi Lampung selama tahun 2021 juga menunjukan capaian yang baik, antara lain: penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 6,86%; Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 66,95; serta Indeks Resiko Bencana sebesar 146,78. Hal ini dicapai melalui realisasi janji kerja: Mengelola Lingkungan Hidup untuk Kesejahteraan Rakyat; Lampung sebagai pusat inkubasi tanaman nusantara. Keberhasilan capaian 4 pilar pembangunan tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur dan penguatan konektivitas yang ditunjukkan dengan tercapainya indikator sasaran makro pembangunan yaitu Tingkat Kemantapan Jalan sebesar 76,04%; Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga sebesar 99,26%; Juga dukungan terhadap pelayanan infrastruktur dasar yang meliputi penyediaan air bersih, sanitasi, pengurangan kawasan kumuh guna mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) di daerah. Hal ini terkait dengan implementasi janji kerja; Infrastruktur Lampung Berjaya; Unit Reaksi Cepat; dan Lampung Terang Berjaya.

“Saya juga ingin mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota serta seluruh stakeholders (Forkopimda, dunia usaha, Perguruan tinggi dan Organisasi Profesi serta Organisasi kemasyarakatan) terkait, atas kerjasama yang baik, maka kinerja pembangunan daerah dapat berjalan secara positif di tahun 2021 ini. Beberapa hasil kerja keras sepanjang tahun 2021 membangun ekspektasi positif pembangunan daerah kita kedepan. Ditambah lagi dengan rencana implementasi program-program strategis baik Prioritas Strategis Nasional maupun program Prioritas Daerah yang tentunya dilakukan dengan koordinasi dan kerjasama secara intensif dan berkala, baik dengan Kementerian dan Lembaga serta seluruh stakeholder Pembangunan di Provinsi Lampung”, tuturnya.

sebelumnya, Kepala Bappeda Provinsi Lampung dalam laporannya menyampaikan bahwa Penyampaian Refleksi Akhir Tahun 2021 dilatar belakangi antara lain yaitu Merupakan penjabaran evaluasi umum terhadap kinerja pembangunan daerah, khususnya dalam penyelenggaraan 4 Pilar Pembangunan (Pembangunan Pilar Ekonomi, Pilar Sosial, Pilar Hukum dan Pemerintahan, Pilar Lingkungan dan Prioritas Pembangunan Infrastruktur) sebagai dukungan utama Pilar Pembangunan yang dimaksud. Sebagai feedback untuk mengintegrasikan, mensinkronkan, serta mensinergikan langkah dan upaya pembangunan Lampung kedepan sebagai implementasi Janji Kerja guna mencapai visi Rakyat Lampung Berjaya. Sebagai upaya membangun ekspektasi positif masyarakat Lampung, serta seluruh Pemangku Kepentingan Pembangunan terhadap penyelenggaraan pembangunan kedepan atas Refleksi Capaian Pembangunan Tahun 2021. Refleksi Akhir Tahun 2021 juga bertujuan untuk Penyampaian informasi atas penyelenggaraan pembangunan Daerah sesuai dengan Rencana Pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya. Memperkuat sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah, baik melalui kerangka, regulasi, dan anggaran pembangunan kedepan. (Yudi)

scroll to top