Satu-satunya di Dunia Masuk Masjid Bayar.
Hendrajoni : Memalukan !

IMG-20220515-WA0003.jpg

Padang, Benuanews.com,- Memalukan. Itulah kata yang keluar dari mantan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menanggapi
video yang mempertanyakan apakah harus membayar uang masuk untuk shalat di Masjid Terapung Samudera Ilahi di Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Dia menegaskan, tindakan tersebut sangat memalukan. “Sebagai orang Pesisir Selatan, saya merasa malu dengan tindakan Bupati yang memerintahkan untuk melakukan pungutan kepada setiap orang yang ingin melaksanakan shalat di Masjid terapung” ujar Hendrajoni.

Menurut Hendrajoni, tidak ada alasan bagi Bupati untuk mengeluarkan perintah tersebut. Masjid merupakan milik seluruh umat Islam. “Masjid Raya Sumbar yang begitu megahnya, tidak ada pungutan untuk shalat di sana. Pantai Padang juga ada masjid, akan tetapi tidak ada pungutan sama sekali” ungkapnya.

Mesjid dibangun untuk menarik pariwisata untuk orang datang ke Pessel karena di Sumatera tidak ada mesjid terapung. Kalau orang banyak datang ekonomi masarakat akan tumbuh PAD bertambah. Tapi tidak konsep masuk mesjid bayar. Sudah salah besar dan memalukan.

Hendrajoni berharap agar Bupati menghentikan pungutan ini, sebab hal ini bisa menjadi preseden buruk bagi kab Pessel. “Dengan adanya pungutan ini, akan membuat wisatawan jadi enggan untuk datang ke Masjid terapung” akhir Hendrajoni.

Sebelumnya, beredar video yang di diunggah oleh seorang pengguna Facebook berakun Herdy Anto yang merekam aksi pemungutan biaya karcis Rp 5000 kalau orang-orang ingin masuk ke area Masjid Terapung Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Masuk masjid bayar bang?” kata seorang lelaki perekam video itu dalam bahasa Minang.

Lelaki yang duduk di meja tempat pembelian tiket membalaskan, “Kalau salat tidak bayar. Cuma karena ini (masjid) sudah masuk kawasan, ya bayar Rp 5000 satu orang. Kalau sudah bayar bebas.”

“Tapi bapak tadi bilang bayar Rp 5 ribu?”

“Bukan. Ini kan masuk kawasan, ya harus bayar.”

“Iya, tapi kan pintu masuk (ke area masjid) kan cuma satu ini?” ya betul.”
“Jadi bagaimana kalau mau masuk (masjid) gak bayar? Masjidnya kan di bagian belakang.”

Mendapat pertanyaan itu, si petugas menegaskan, “Ini sudah perintah bupati.”

Ada satu lelaki lain yang langsung memotong, “Begini pak, ini kan masjidnya masuk kawasan wisata.”

Dia lantas meminta orang itu shalat di masjid yang lain kalau tak mau membayar Rp 5 ribu. “Di situ ada Mushalla pak.”

(Marlim)

Untuk update berita melalui WhatsApp silahkan Gabung di Grup BERITA TERBARU BENUANEWS

scroll to top