Saling Tuding Menjadi Pencuri Ternak 114 Orang Warga Lakukan Ritual Minum Aiq Nyatoq Disumpah Sampai Tujuh Keturunan

Minum-aiq-nyatoq-768x411-1.jpeg

Loteng.NTB.Benuanews.com. Sebanyak 114 orang warga Dusun Kolak Lauq, Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, NTB. Mengikuti ritual minum aiq nyatoq atau garap di atas salah satu tempat pemakaman di desa setempat, Rabu (17/5/2023) sore. Warga melakukan ini atas hasil musyawarah karena sapi milik seorang warga hilang. Kemudian di bawah warga saling fitnah yang kemudian berujung dilakukan cara ini.

Tokoh masyarakat setempat, Husni Tamrin menceritakan jika malam minggu kemarin sekitar Pukul 01.00 Wita dini hari telah hilang seekor sapi warga dusun setempat. Mereka mencurigai pelakunya bukan dari luar dusun sehingga dilakukan ritual ini sebagi ajang pembuktian.

“Yang mengikuti ini anak yang sudah duduk di bangku SMA sampai seterusnya. Mau dia terlibat sebagai penunjuk jalan, mendengar apalagi melakukan harus dibuktikan dengan cara begini, ini sudah biasa dilakukan di tempat kita,” ungkapnya kepada jurnalis Koranlombok.id di lokasi.

Dalam ritual dilakukan ini kata Husni, mereka atau yang melakukan pencurian akan disumpah sampai tujuh keturunan. Biasanya bagi pelaku yang melakukan sangat jarang berani mengikuti. Ini sebagai keyakinan warga di sini.

“Tapi kita kembalikan ke Allah semua, tapi ini cara warga kami,” tuturnya.

Sementara mangku makam Adat Nyatoq, Sahnan mengatakan biasanya cara ini dilakukan sebagai jalan satu-satunya membersihkan warga ketika ada kehilangan sesuatu. Warga yakin, minum Aiq Nyatoq merupakan satu-satunya cara terakhir.

“Tanah di Makam Wali Nyatoq diambil semua ada proses ritualnya, itu ada pemangku khusus yang ambil. Butuh ritual khsusu juga,” katanya.

“Tapi Tuhan yang menentukan semua,” sambung Sahnan.
(Yanto)

scroll to top