Sakti Untuk Mendapatkan KK harus Sediakan Rp. 100.000

IMG-20220518-WA0042.jpg

Lumajang.Benua News.com- Cuaca memang tidak menentu hujan datang tanpa diduga sama seperti kondisi perekonomian masyarakat yang selalu tidak terduga.

Usaha kecil masyarakat desa tentunya harus mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat baik kelayakan tempat ataupun usahanya, seperti salah satu usaha penjualan makanan oleh ibu Hartatikk yang berada di pinggiran jalan dekat sawah di Desa Tumpeng.

Tempatnya tidak bisa disebut layak karena atapnya juga bocor ketika hujan sama seperti saat ini (Rabu, 18/05/2022) ketika kita singgah, tempatnya juga terguyur hujan air hujan karena atap yang pecah.

Awalnya kita hanya ingin singgah untuk berteduh dari hujan namun, setelah kita amati ternyata ada hal yang cukup menarik untuk diungkapkan diketahui, ibu Hartatik menempati tempat ini dengan menyewa kepada seseorang dengan inisial (S) seharga Rp. 500.000 setahun dan kini sudah hampir habis masa kontrak nya.

Ibu Hartatik menyatakan KTP-nya hilang sehingga saat ini ibu Hartatik tidak punya tanda pengenal selanjutnya begitu kita tanya tentang kartu keluarga ibu Hartatik menyatakan telah diuruskan kartu keluarga kepada desa setempat namun sampai saat ini belum bisa keluar karena belum bisa menebus dengan nilai Rp. 100.000.

Melihat dari kondisi jualan atau warung ibu Hartatik sepertinya memang layak untuk mendapatkan bantuan ketika kami bertanya kepada ibu Hartatik, Beliau menyatakan tidak pernah pernah mendapatkan bantuan sekalipun baik BLT-DD, BST, BPNT ataupun PKH sehingga dia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari hanya bergantung kepada jualan rujak dan dawet/cendol.

Yang cukup menjadi perhatian kami adalah KK atau kartu keluarga yang belum diberikan oleh aparat desa setempat, menurut Dispendukcapil Lumajang, bahwa pengurusan KK, KTP adalah gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun, namun berbeda halnya dengan yang terjadi di desa tumpeng ini, untuk mendapatkan KK nya ibu Hartatik harus membayar Rp. 100.000 dan sampai saat ini belum ada dana untuk mengambil sehingga KK belum berada ditangan ibu Hartatik.

Kepada pemerintah setempat ibu Hartatik mengharapkan bisa mendapatkan perhatian baik berupa bantuan BLT-DD, BST, BPNT ataupun PKH karena saat ini, beliau hidup sendiri dan menumpang kepada saudaranya.

Bapak Moh.Deni Kepala Desa Tumpeng mengatakan kepada awak media bahwa” semua pengurusan tentang Adminduk secara gratis dan setiap hari selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tuturnya”.

Lebih lanjut dijelasjan oleh bapak Kades masalah ini akan berkoordinasi dan lagsung menemui ibu yang bersangkutan betul apa tidak ditarik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab pungkasnya”.

Biro Lumajang.

scroll to top