Bojonegoro, – Dalam tiga tahun, Pemkab Bojonegoro melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Bojonegoro merealisasikan kurang lebih Rp43.7 miliar untuk 11.357 pedagang. Kredit permodalan tersebut untuk memberikan solusi bagi pedagang yang terjerat pinjaman dengan bunga cukup tinggi. (09/10/2021).
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro Sukaemi mengatakan, total realisasi Kartu Pedagang Produktif (KPP) yang telah tercetak hingga September sebanyak 37.220 kartu. Setiap bulan Disdag mendapatkan surat realisasi dari perbankan.
“Pemegang KPP tidak hanya mendapatkan fasilitas kredit permodalan. Melainkan juga dapat mengajukan pelatihan kewirausahaan, kemudahan akses kemitraan dan kemudahan pelayanan perijinan usaha,” jelasnya.
Sementara, di 2019 sebanyak 8.400 penerima KPP. Telah terealisasi sebesar Rp4.259 miliar kredit usaha mikro.
Di 2020 meningkat. Sebanyak 25.193 penerima KPP dengan realisasi Rp 26.658 miliar. Dengan rincian realisasi Rp11.443 miliar untuk kredit usaha mikro. Sementara untuk realisasi kredit usaha ultra mikro kurang lebih Rp15.225 miliar.
“Rekap realisasi pinjaman modal hingga September 2021 kurang lebih Rp43,7 miliar. Sementara untuk 2022 menyasar 20 ribu pedagang dengan alokasi Rp50 miliar,” imbuhnya. (Jion/red).