Rapat Koordinasi Perencanaan Dan Penandatangan Perjanjian Kinerja BNN RI Tahun 2021

IMG-20210325-WA0031.jpg

JAWABARAT.(Benuanews.com)-Dalam rangka menyelaraskan kegiatan-kegiatan satuan kerja daerah dengan pusat, dilakukan Rapat Koordinasi dan Penandatangan Perjanjian Kinerja BNN RI untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Kepala Badan Narkotika Nasional RI Dr. Petrus Reinhard Golose beserta Settama BNN RI Drs. Dunan Ismail Isja, M.M. dan Irtama BNN RI Drs. Eko Daniyanto, M.M. juga Deputi Pemberantasan BNN RI Drs. Arman Depari, Deputi Dayamas BNN RI Drs. Andjar Dewanto, S.H., M.B.A Deputi Hukker BNN RI Drs. Puji Sarwono, Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN RI Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H , Kepala pusat Laboratorium BNN RI Ir. Wahyu Widodo, Kepala Pusat PPSDM BNN RI Sindhu Setiatmoko, S.E., MM, Kepala BNNP Aceh Drs. Heru Pranoto, M.Si dan Kepala BNNP Papua Robinson D. P. Siregar., S.H., S.I.K. yang mendandatangani Perjanjian Kinerja BNN T.A 2021 secara simbolik.

 

Setelah melakukan penandatanganan Perjanjian Kinerja BNN Tahun 2021, Kepala Badan Narkotika Nasional RI Dr. Petrus Reinhard Golose memberikan arahan mengenai bagaimana langkah jajaran BNN untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan mengintegrasikan program-program pada unit kerja di daerah dan unit kerja di pusat dalam pelaksanaan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

 

Kepala Badan Narkotika Nasional RI juga mengharapkan, tugas ini dilaksanakan dengan baik, berintegritas dan memiliki profesionalitas dengan tujuan untuk mengurangi _demand_ dan _supply_ narkotika di Indonesia.

 

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Infonesia Dr. Petrus Reinhard Golose juga menjelaskan bagaimana gaya kepemimpinannnya.

 

“Pertama, saya adalah _risker_, saya pengambil risiko. Yang kedua, saya kepemimpinannya adalah jual beli, ada yang jual saya beli.

ketiga adalah _down to earth_, saya membumi, saya suka mendengar apa yang dirasakan dan apa yang dilakukan, atau silakan komunikasi secara langsung.

Dan keempat adalah _nothing impossible_, tidak ada yang mustahil, semua bisa kita lakukan. Yang kelima adalah _work smarter not harder_, kita bekerja cerdas bukan bekerja keras,” Ujarnya. (****)

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

scroll to top