Gunung Malela, Simalungun,Benua News.com-Angin kencang yang melanda Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun mengakibatkan empat rumah di Nagori Serapuh rusak. Bahkan kerusakan cukup parah dan pemerintah kecamatan sudah melakukan peninjauan agar bantuan segera diberikan. Hujan deras disertai angin kencang itu terjadi pada Senin (11/07/2022) sore.
Samidi salah satu pemilik rumah mengatakan sebelum angin kencang, hujan es sempat turun dan saat itu ia bersama anak-anak dan istrinya sedang berada di teras rumah. Mendadak, awan yang semula mendung cerah menjadi gelap disertai angin berputar yang mengakibatkan atap rumahnya terbang. “Tadi kami masih duduk di teras rumah, tiba-tiba langitnya gelap anginnya berputar. Pas lihat seng (atap, red) sudah terbang semua,” kata pria yang tinggal di Gang BKIA ini.
Kerusakan itu bukan hanya terjadi di rumahnya, dua rumah tetangganya pun menjadi korban keganasan angin. Seperti kediaman rumah milik Cempe dan Susi. Kerusakan yang dialami ketiga rumah itu cukup parah.
Camat Gunung Malela, Roi G Sidabalok saat meninjau lokasi bencana mengatakan saat ini di Nagori Serapuh dilaporkan ada 4 rumah yang rusak akibat angin kencang. “3 rumah di Huta II dan 1 rumah di Huta 1. Kita juga menerima laporan kalau di Nagori Silulu juga ada 2 rumah yang rusak,” katanya.
Pihaknya akan melaporkan hal ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun supaya ada tindakan serta bantuan dari pemerintah kepada korban. “Kita masih melakukan pendataan, setelah ini kita akan laporkan ke pimpinan dan pihak terkait (BPBD, red) supaya cepat menyalurkan bantuan untuk korban,” katanya didampingi Mario, Pangulu Nagori Serapuh.
Kepada awak media Mitra86.com Pangulu Nagori Serapuh bapak Mario menjelaskan
“Saya,perangkat nagori dan masyarakat saat ini sebagai bergotong royong memperbaiki,sesuai bahan-bahan yang ada,upaya lain kita sudah meminta bantuan dengan menyurati dinas terkait. Dan atas nama masyarakat dan warga yang terkena bencana memohon agar bantuan datang secepat mungkin.” ujar Mariop penuh harapan, yang diamini oleh warga
(Dedi Sinaga)
