Pj Bupati Labusel Tinjau Panton Akses Penyeberangan Warga

IMG16200045177580-scaled.jpg

Labusel, Sumatera Utara | BenuaNews.com –

Pj.Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan Alfi Syahriza ST.Meng.Sc didampingi Pj.Sekda Kab.Labuhanbatu Selatan, Drs Puadi.M.Ap. Kepala Dinas Perhubungan Labuhanbatu Selatan Ahmad Syukri Sir, Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan, Kepala BPBD Labuhanbatu Selatan Khairil, Camat Kecamatan Torgamba meninjau langsung alat transportasi penyeberangan masyarakat berupa panton yang tenggelam di Sungai Barumun, Desa Rasau kecamatan torgamba kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara minggu (2/5/2021).

Pada kesempatan tersebut Pj.Bupati Labusel menyampaikan turut prihatin atas kejadian Panton yang tenggelam sehingga menyebabkan terkendalanya akses masyarakat untuk melintas di daerah tersebut, juga mengakibatkan putus jalur pintas yang menghubungkan beberapa desa.

Dalam kunjungannya Pj.Bupati Labuhanbatu Selatan Alfi syahriza ST.Meng,SC menyampaikan kepada masyarakat setempat akan secepatnya berkoordinasi dengan Dinas terkait terutama Dinas Perhubungan agar secepatnya merencanakan anggaran tersebut, dan pemerintah Desa Rasau agar mengusulkan ke DPRD kabupaten Labusel kiranya dapat secepatnya dimasukkan pada APBD tahun 2022.

“Berhubung untuk Tahun Anggaran 2021 sudah selesai dianggarkan maka ini akan menjadi prioritas Pemkab Labuhanbatu Selatan TA 2022 agar secepatnya dapat merealisasikan pembuatan panton tersebut sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas secara normal di Desa Rasau ini,” harapnya.

Lebih lanjut PJ Bupati Labuhanbatu Selatan, mengingat kan, agar masyarakat juga dapat menjaga Panton, dan tidak terjadi lagi hal hal yang tidak kita inginkan seperti tenggelam Panton yang lalu, karena Panton tersebut merupakan aset pemerintah kabupaten Labuhanbatu Selatan, beliau juga mengatakan agar Dinas Perhubungan mengangkat Panton dari dalam air untuk disimpan di gudang, maupun tetap didaerah tersebut tapi harus dijaga agar aset Pemkab tidak hilang.

Beliau juga mengharapkan agar kepala desa Rasau dapat berkoordinasi dengan pihak dinas perhubungan kabupaten Labusel, guna untuk penyeberangan masyarakat sebelum adanya panton baru.

“Jangan karena dibutuhkan untuk penyeberangan tapi kita mengabaikan keselamatan masyarakat dengan memakai alat penyeberangan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk dipakai. Untuk tehnisnya silahkan Bapak Kepala Desa Rasau membicarakannya dengan Dinas Perhubungan Labusel ataupun meminta bantuan kepada perusahan-perusahaan yang ada disekitar panton tersebut,” tutup Pj.Bupati Labusel.

Nirwan Hasibuan, selaku tokoh masyarakat desa bagai, mengharap kan agar pemerintah dapat secepatnya membuat akses penyeberangan masyarakat.

“Kami sangat bergantung kepada panton tersebut untuk aktifitas kami sehari-hari baik keladang ataupun aktifitas lainnya, dulu sebelum panton itu ada, kami didesa Rasau ini merasa terisolasi dan terbelakang dalam hal inprastruktur dan sekarang dengan tenggelamnya panton tersebut maka kami merasakan hal tersebut kembali,” jelasnya

“Panton tersebut adalah alat penyeberangan kami menuju kebun atau ladang kami,untuk mengangkut hasil pertanian kami dan juga untuk penyeberangan anak-anak sekolah kami”.ungkapnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Pj.Bupati Labuhanbatu Selatan apabila ini bisa terwujud dan terealisasi secepatnya,” tutup Mantan Kepala Desa Rasau tersebut.

(K.Nasution/Kor)

scroll to top