Pimpin Apel Kesiapan Pam Unras, Kapolresta : Jaga Keselamatan Diri

IMG-20230504-WA00032.jpg

Mataram, NTB benuanews.com – Dalam rangka apel kesiapan pengamanan aksi unjuk rasa (Unras) dari Aliansi Rakyat NTB, Kapolresta Mataram memimpin langsung untuk memberikan arahan bertempat di halaman Kantor DPRD Provinsi NTB. Kamis, (04/03/2023).

Pengamanan aksi unjuk rasa ini dari Aliansi Rakyat NTB yang menggugat terkait dengan Hari Buruh Internasional, Hari Pendidikan Nasional, dan menolak UU Cipta Kerja dengan tujuan Kantor DPRD Provinsi NTB, diperkirakan jumlah massa 500 orang dengan titik kumpul Arena Budaya Unram.

Hadir dalam kegiatan apel tersebut Kapolresta Mataram didampingi Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi, SH, Kapolsek Selaparang Iptu I Putu Sastrawan SH, Kapolsek Lingsar, Iptu Ida Bagus Suwendra SH dan personel Dit Samapta Polda NTB, Personel Sat Brimob Polda NTB berjumlah 136 personel beserta gabungan Polresta serta. Polsek jajaran yang terlibat sebanyak 402 orang dengan jumlah kekuatan 538 personel.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH dalam arahannya mengatakan bahwa kepada personil yang terlibat pengamanan selalu mengedepankan sikap humanis serta tetap sesuai dengan SOP yang berlaku.

Tetap mengedepankan keselamatan pribadi masing-masing, untuk Dalmas setiap Pergeseran maupun tindakan pengamanan tetap dalam ikatan Pleton dan dibawah pengawasan perwira pengendali, kata KBP Mustofa.

Lebih lanjut Kapolresta Mataram menekankan agar anggota yang terlibat Pengamanan di lokasi tidak diperbolehkan melakukan tindakan diluar perintah Pimpinan, padal, serta Danton, tetap konsentrasi terhadap setiap perkembangan situasi.

“Tidak ada anggota yang menggunakan maupun membawa senpi, deteksi dini dan peka dengan situasi sehingga nantinya mudah untuk di koordinasikan”, jelasnya.

Jangan mudah terpancing dengan
orasi-orasi provokasi dari masa aksi berikan pelayanan serta pengamanan yang terbaik, kemudian rekan-rekan humas pastikan mendapat atau mengambil video dokumentasi dengan menggunakan drone sebagai bukti apabila ada aksi anarkis dari massa aksi, terang Kapolresta.

Setelah pelaksanaan apel kesiapan dilakukan pengecekan senjata api Kapolresta Mataram kemudian menuju lokasi pengamanan masing-masing.(Arf)

scroll to top