Petani Sampang Saat Musim Tanam Kesulitan Pupuk Bersubsidi

Polish_20210722_171201047.jpg

Sampang,- Saat musim tanam telah tiba yang dialami para petani adalah pupuk bersubsidi, Para petani Desa Nyeloh Kecamatan Kedungdung Kab. Sampang – Jawa Timur mengaku kesulitan membeli pupuk bersubsidi. Kamis (22/07/2021)

Menurut Misrawi, Semua petani di desa Nyeloh – Kedungdung- Sampang mengalami kesulitan yang sama, petani hanya dapat membeli pupuk maksimal 50Kg yang tentu tidak dapat mencukupi kebutuhan lahan.

Sejak 2 tahun masalah pupuk bersubsidi sangat susah dibeli dan untuk mendapatkan pupuk jarak tempuh ke kios sekitar 5Km di pasar sentol kecamatan Kedungdung”, Tutur Misrat.

Tidak ada sosialisasi yang disampaikan oleh pemerintah desa dan dinas-dinas terkait. “Pungkas Misrawi – Sukardi.

Penyampaian Permentan sehubungan dengan telah diterbitkan Permentan nomor 49 tahun 2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2021 “telah disampaikan dalam melakukan pembagian alokasi pupuk bersubsidi per kabupaten/kota/kecamatan agar dapat memperhatikan dan mencermati data RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) dan dinas kabupaten kota agar segera menerbitkan SK Tim verifikasi dan validasi tingkat kecamatan untuk memverifikasi penyaluran pupuk bersubsidi yang belum menggunakan kartu Tani” SK Sekjen Kementan Sarwo Edhy.

Kementrian tani menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045. Untuk mencapai misi tersebut, Kementerian tani tempatkan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian. Kementrian tani hadir sebagai fasilitator pembangunan yang berperan untuk memberdayakan dan mendukung petani secara maksimal.

“Peran Kementrian tani adalah untuk mendorong partisipasi aktif petani dalam mencapai swasembada pangan seraya meningkatkan kesejahteraan mereka.(Muarif).

scroll to top