PSHT di bentuk atas prakarsa Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah salah satu pahlawan perintis kemerdekaan RI.
Berawal dari pertemuan dengan salah seorang pengurus PSHT di kabupaten Malang kecamatan Singosari yang dimana tepat malam itu Kamis jam 19:05 sedang diadakan kegiatan untuk pengambilan sabuk pada perguruan PSHT.
“Sebelum pelaksanaan pengambilan sabuk di perguruan PSHT hal pertama yang dilaksanakan yaiitu berdoa lalu di lanjutkan dengan ritual”, ungkap ketua PSHT atau sesepuh ranting Singosari Pak Eko dan ketua Bang Igo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan jam delapan malam sampai subuh. Dalam setingkat ranting ada total 150 siswa se kecamatan Singosari. Dari ranting Singosari sendiri terbentuk 12 rayon tingkat desa yang di ketuai oleh setiap rayon masing-masing.
Manfaat dan tujuan PSHT adalah melanjutkan etika baik dari sesepuh-sesepuh ataupun leluhur PSHT untuk mengamalkan ilmu leluhur PSHT dengan pengabdian termasuk pola pikir, kejiwaan/pribadi, keseniannya. Dan untuk menciptakan kedamaian di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selaku sesepuh ranting Singosari Pak Eko menekankan kepada pesilat pesilat PSHT agar ilmu beladiri ini bukan untuk disombongkan tapi untuk olahraga tubuh dan membantu kaum yang lemah atau menolong sesama. Menambahkan Bang Igo selaku ketua ranting Singosari juga mengingatkan para pesilat PSHT menjaga silaturahmi dan kerukunan dengan Perguruan silat selain PSHT.
Dalam suatu pertandingan bela diri yang semuanya dalam naungan IPSI termasuk Perguruan PSHT untuk menjalin silaturrahmi dengan perguruan lain serta mempererat hubungan yang baik antar perguruan guna menjaga kelestarian budaya Indonesia. Jadi perlu di ketahui PSHT adalah Perguruan pencak silat history pendiri IPSI dan salah satu perguruan tertua di Indonesia”, penutup salah satu ketua PSHT Singosari.
