PERKELAHIAN MEMAKAI SENJATA TAJAM SATU KRITIS SATU TEWAS BERSIMBAH DARAH

IMG_20201221_221200.jpg

Benuanews.com. – Kapolres Pesawaran, AKBP. Vero Aria Radmantyo menyebut keduanya melakukan perkelahian menggunakan senjata tajam jenis golok, didesa kota Jawa kecamatan Kedondong kabupaten Pesawaran. Minggu (20/12) pukul 14.30 Wib.

Menurut Keterangan Vero,” insiden yang berujung pada meninggalnya Beramhar saat dievakuasi ke RSUD Pesawaran memang Lokasi kejadian berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman penduduk, tepatnya di kebun singkong salah satu warga Desa Kotajawa, Kecamatan Waykhilau,” ujarnya.

Vero mengatakan proses olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi dari pihak keluarga kedua belah pihak masih dilakukan guna mengungkap penyebeb perkelahian.

“Saat kejadian memang tidak ada saksi mata, warga setempat mengetahui adanya perkelahian setelah salah satu pelaku Nuryadin keluar dari kebun dengan merangkak dalam kondisi bersimbah darah,” katanya.

Setelah itu, warga berduyun mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat, lantas dilakukan evakuasi ke rumah sakit.

“Upaya hukum selanjutnya masih mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian dan dari keterangan keluarga. Sejauh ini belum ditemukan motif perkelahian tersebut,” lanjutnya

Meski demikian, aparat penegak hukum Polres Pesawaran telah melakukan mediasi keluarga kedua belah pihak agar meredam upaya apapun yang melanggar hukum.

“Kami imbau kepada pihak keluarga untuk menahan diri dan tidak terpancing memperkeruh kondisi. Percayakan proses pengusutan kepada penegak hukum,” pintanya.

Kondisi terbaru, Vero mengatakan saat ini Nuryadin sedang berada di Rumah Sakit Mitra Husada, Kabupaten Pringsewu dalam keadaan luka luka berat.

Eko Andriono

scroll to top