PENTINGNYA MESIN PENGOLAHAN ASPAL ASPHALT MIXING PLANTS (AMP) DI KAB AGAM

IMG-20220615-WA0017-75bdi9kugzfzdle7y7t4qa3nm0rydp1gf07jxdnojww.jpg

(Studi analitik menuju Kab Agam bebas jalan utama berlobang)

ᴏ ʟ ᴇ ʜ : s ᴀ ғ ʀ ᴜ ᴅ ɪ ɴ ɴ ᴀ ᴡ ᴀ ᴢ ɪ ʀ ᴊ ᴀ ᴍ ʙ ᴀ ᴋ

s ᴇ ᴋ ʀ ᴇ ᴛ ᴀ ʀ ɪ s ᴋ ᴏ ᴍ ɪ s ɪ 3 ᴘ ʀ ɪ ᴏ ᴅ ᴇ 2019-2021/ ᴀ ɴ ɢ ɢ ᴏ ᴛ ᴀ ʙ ᴀ ɴ ɢ ɢ ᴀ ʀ ᴅ ᴘ ʀ ᴅ ᴀ ɢ ᴀ ᴍ 2022-2024

Agam lebih maju sebagaimana tagline Bupati Agam AWR-IF tentu bukanlah hanya sekedar slogan saat kampanye Pilkada, tetapi menjadi visi dan misi serta perjuangan serius yang harus dibuktikan dan dirasakan masyarakat kemajuan yang dijanjikan tersebut, salah satu harapan yang ditunggu masyarakat Agam dan senantiasa dikeluhkan rakyat “badarai” yakni terlambatnya pemeliharaan jalan dan belum banyaknya inovasi dan kreatifitas dalam penanganan jalan dan jembatan, jika benar Agam lebih Maju, Bupati melalui dinas terkait akan berani menyatakan jaminan bahwa tiada jalan utama di Agam ini yang berlobang, kalau ada jalan utama yang berlobang silakan foto dan viralkan, rruarrr biasa jika hal ini bisa kita diwujudkan. Apa mungkin?

Tiada yang tidak mungkin jika kita berfikir bisa,inilah statemen Bupati Agam diberbagai sambutan motivasi beliau, namun sebelum kita kupas dan diskusikan hal ini, simaklah keluhan masyarakat bahwa banyak jalan yang terlambat di pelihara sehingga kerusakan kecil akan membesar bahkan menjadi parah, silakan kita lihat sendiri diberbagi ruas tersebar diseluruh kecamatan. Pemda hanya mampu menganggarkan rata-rata Rp.400 juta an setiap tahun dana pemeliharaan jalan di Agam, sementara sedangkan jalan dalam kondisi rusak yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki sepanjang 143,92 kilometer atau 8,5 persen dalam kondisi rusak berat dan 190,631 kilometer atau 11,22 persen dalam kondisi rusak ringan. Nah kenapa jalan terlmbat kita pelihara?, jawaban dinas adalah kurangnya anggaran dan terbatasnya sarana/alat-alat.

Jika kab Agam memiliki mesin pengolahan aspal seperti AMP(silakan tanya ajo google lebih detail) yang harganya sekitar 2 – 3 milyar di market place ditambah dengan alat-alat pendukung berupa Mini Excavator, baby roller, Jack hammer, Kompresor, Dumptruk set dan lainya, katakanlah sekitar 5-6 milyar investasi Kab Agam melalui dana APBD 2023, nantinya secara regulasi bisa dilakukan sendiri oleh dinas melalui swakelola, alangkah inovasinya kab Agam, pemeliharaan jalan dapat dilakukan kapanpun sesuai kondisi dan kebutuhan, wali nagari juga bisa mengajukan permohonan untuk jalan-jalan nagari melalui dana nagari ketibang rebab beton yang katanya satu bulan sudah rusak kembali.

Pertanyaanya maukah kita berinvestasi, dengan prinsip “bisnis”yang akan membawa keuntungan lebih besar untuk daerah dan masyarakat di masa mendatang?siapkah kita dengan inovasi dengan berbagai konsekwensinya demi masyarakat, siapkah untuk tidak mendengar tekanan dan bisikan pihak-pihak yang hanya memetingkan keuntungan pribadi dan sebagainya. Tentunya kita semua harus siap jika serius Agam lebih maju dalam “bab” pemeliharaan jalan ini.

Berhubung Bupati/wakil Bupati Agam terpilih adalah Bupati kita semua tanpa melihat partai pendukung dan lainya maka semua pihak tentu berkewajiban membantu dan mendorong Agam lebih maju dapat di wujudkan dibawah kepemimpinan beliau dalam rentang waktu yang sangat singkat pada priode ini(lebih kurang 3,5 tahun an), salah satu kemajuan yang tampak dengan kasat mata adalah mulusnya jalan yang sudah diaspal, diaspalnya jalan yang belum diaspal serta peningkatan jalan di berbagai nagari yang masih tertinggal.

Dengan kondisi wilayah Agam yang cukup luas dan letak geografis yang membujur dari timur ke barat, dari Baso ke Tiku, palupuah ke Ampek Nagari, Malalak ke Palembayan dengan 699 ruas jalan kabupaten dengan panjang jalan 1.694,63 kilometer, jalan dalam kondisi baik sudah mencapai 1.056,278 kilometer atau 62,32 persen dan kondisi sedang sepanjang 303,769 kilometer atau 17,88 persen, sangat TEPAT AGAM MEMILIKI MESIN AMP dengan semua peralatan pendukungnya, jika tidak?, jika masih belum sepakat?

Jika tidak, Agam hanya akan biasa-biasa saja, masyarakat akan terus nyiyir dan netizen akan kecewa bahwa Agam yang dimimpikan lebih maju ternyata belumjuga berubah masih dalam mimpi, ya dalam mimpi dan retorika saja baru, ketika ditanya dan diusulkan pemeliharaan jalan oleh wali nagari ataupun anggota dewan bahkan ketua DPRD sendiripun dikampung halamanya, dinas/pemda akan menajawab aspal belum siap pak, aspal masih di proses rekanan belum ada pengolahan, tunggu 3 bulan lagi pak..bahkan sudah mau lebaran jalan masih berlobang dan sudah banyak warga yang jatuh bahkan meninggal dunia karna jatuh masuk lobang karna jalan berlobang dan tidak kelihatan ditengah malam ataupun saat hujan air tergenang.

Semoga politik anggaran yang kita rancang disaat pembahasan KUA/PPAS 2023 ini bisa “meng high light” (baca : menonjolkan), soal pemeliharaan jalan dan adanya keinginan untuk menganggarkan mesin pengolahan Aspal (AMP) dan saran pendukungnya sehingga menjelang berakhirnya priodeisasi DPRD dan Bupati 2024 nanti meninggalkan sebuah kado kepada masyarakat sebuah inovasi dan investasi yang sangat bermanfaat bagi Pemda dan masyarakat Agam untuk selamanya, karena Agam akan menuju “SMART REGENCY” kabupaten penuh inovasi, dan menjadi percontohan diIndonesia saya yakin ide ini akan kita dukung bersama, Agam lebih maju?, Insya Allah.

Wallahua’lam bissawab

scroll to top