Pemuda Terduga Pengguna Narkoba Meninggal Setelah Ditangkap Polisi

illustrasi-jenazah-astika-yang-tewas-tanpa-kepala_20150915_173816-1.jpg

Makassar||Benuanews.com-Senin, 16/5/2022.
Viral beredar rekaman video kondisi mayat Muhammad Arfandi Ardiansyah (18) dimedsos.

Pemuda Jl Kandea 3 ditangkap Tim Satnarkoba Polrestabes Makassar dengan barang bukti 2 gram sabu. Ia ditangkap di Jl Rappokalling, Makassar, Pada Jumat dinihari, (15/5/2022)

Dalam rekaman video yang beredar, terdapat beberapa luka lebam ataupun memar di wajah dan sebahagian tubuh almarhum Arfandi.

Luka lebam terdapat disekujur tubuh pada almarhum dalam rekaman video yang beredar, seperti Muka, dada, lengan Paha, lutut dan kaki.

Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Doli M Tanjung mengungkapkan kepada awak media bahwa, luka itu akan dijelaskan oleh hasil Visum Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

“Sementara hasil visum Dokkes, masih dalam pemeriksaan,” kata Kompol Doli M Tanjung saat merilis kasus itu di ruang Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar, Jumat (15/5/2022) malam.

Ungkap Kompol Doli M Tanjung, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab dari luka itu.

“Karena untuk memar lebam yang bisa mengambil kesimpulan adalah dokter kesehatan,” ujarnya.

Meski barang bukti yang ditemukan polisi saat menangkap Arfandi hanya 2 Gram.

“Statusnya di sini adalah bandar,” ungkap orang nomor satu di jajaran Satnarkoba Polrestabes Makassar itu.

Arfandi kata Doli, adalah target operasi Satnarkoba Polrestabes Makassar, yang dianggap sudah meresahkan.

“Ini merupakan TO (target operasi) kita, target kita, karena memang cukup meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Namun saat ditanya wartawan terkait status pelaku apakah residivis (pemain lama) atau baru, Doli mengungkapkan bahwa Arfandi adalah merupakan pengedar.

“Untuk pelaku adalah pengedar,” ungkap Doli M Tanjung.
Hasil tes urine terhadap Arfandi juga, kata Doli dinyatakan positif narkoba.

“Setelah kita amankan di posko untuk dilakukan pengembangan, pelaku (Arfandi) melakukan perlawanan. Namun tindakan kita mengamankan pelaku,” ujarnya.

Lebih lanjut Kompol Doli mengungkapkan bahwa, meninggalnya Arfandi bermula saat dia mengalami gangguan sesak napas.

“Kita lakukan pengembangan, hanya terkendala pada saat itu karena dia (Arfandi) mengalami sesak napas kemudian langsung kita bawa ke dokkes,” tutur Doli.(Red#)

scroll to top