JAWA BARAT.(Benuanews.com)-Kepemimpinan pola baru hendaknya memiliki pola pikir yang inovatif dan responsif dalam menanggapi tantangan perubahan baik pada tingkat lokal maupun global. Hal tersebut disampaikan Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose saat pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II di Lido, Jawa Barat, Rabu 9 Juni 2021.
PKN tingkat II yang diikuti oleh 60 peserta dari BNN, Mabes Polri, KPK, Kementerian PPN/Bapennas, Kementerian Desa PDTTT, BP2MI, dan Badan Informasi Geospasial ini merupakan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II perdana yang diselenggarakan oleh PPSDM BNN bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Kepala LAN RI Dr. Adi Suryanto, M.Si. yang hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut di hadapan para peserta PKN menyampaikan terkait pentingnya sikap responsif dan adaptif bagi seorang pemimpin.
Menurut Adi Suryanto, ketajaman dalam melihat dan memprediksi berbagai fenomena dalam organisasi dibutuhkan oleh pemimpin agar dapat beradaptasi menghadapi berbagai permasalah dan perubahan global.
“Pemimpin harus mencari tahu masalah organisasi dan memprediksi masalah. Pemimpin juga dituntut untuk memilki kemampuan dalam mendesain dan mendemosis masalah,” ujar Kepala LAN.
Cara itulah yang menurutnya dapat membentuk pemimpin yang berperan sebagai agen perubahan dalam reformasi birokrasi di Indonesia.
“Pemimpin itu segala-galanya, sebagai inovator, penggagas, penggerak. Pemimpin diharapkan dapat membuat terobosan bagaimana mencari solusi dari permasalahan yang ada dalam organisasi,” Lanjut Adi Suryanto.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kepala LAN. Kepala BNN dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan bahwa sebagai pemimpin atau leader harus dapat menggerakan followers. Namun demikian, seorang pemimpin juga masih memiliki pimpinan di atasnya sehingga dibutuhkan kemampuan berganti peran sesuai dengan tuntutan keadaan.
“Saya adalah Kepala BNN RI tetapi saya juga adalah pengikut setia kebijakan-kebijakan Presiden,” demikian Dr. Petrus Reinhard Golose mencontohkan.
Kepala BNN berharap para peserta yang nantinya akan menduduki jabatan-jabatan pratama dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan melalui pelatihan ini.
Apalagi PKN yang akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini akan menghadirkan beberapa pengajar profesional yang salah satunya yaitu Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. (*/Red)
