Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Masa Pandemi Covid-19 Agar Dapat Mengahadapi Tantangan Dimasa Depan

IMG-20210727-WA0048.jpg

Medan,Benuanews.com:Teknologi dan kreativitas merupakan kunci utama bagi perguruan tinggi, mahasiswa, instansi dan pemerintah dalam menghadapi segala tantangan di masa depan, khususnya di masa pembelajaran secara daring. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menyampaikan dalam satu tahun terakhir, kegiatan belajar mengajar dipaksa bertransformasi dengan cepat menjadi daring. Sementara tidak semua perguruan tinggi siap untuk melakukan pembelajaran daring.

Namun ternyata hal ini justru meningkatkan kreativitas dari perguruan tinggi untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar harus terus berlangsung di tengah ketidaksiapan.

Dalam upaya membantu perguruan tinggi yang masih belum siap sepenuhnya melaksanakan pembelajaran daring ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud telah menyediakan platform digital dalam berbagi materi perkuliahan, berbagi kelas secara daring antar perguruan tinggi. Dari platform ini kita bisa melihat semangat gotong royong, saling membantu antar perguruan tinggi di masa pandemi ini.

Dilain sisi, dengan adanya belajar daring ini diharapkan dapat mengurangi dan meminimalisir dampak penyebaran virus covid -19 di masyarakat dan lingkungan kampus.

Dari informasi yang Benuanews.com dapatkan dari salah satu mahasiswa universitas Tjut Nyak Dhien Medan , Rani (20) mengungkapkan ,bahwa belajar secara daring sangat membantu para mahasiswa di kala masa pandemi covid -19 berlangsung. Sehingga proses belajar mengajar di kampus tetap bisa berjalan dan tidak mengganggu aktifitas kegiatan kampus lainya.”Selasa,27/7/21

Beberapa kampus di kota Medan baik negeri dan swasta sudah melakukan penerapan belajar secara daring baik melalui aplikasi zoom dan aplikasi E-learning platform belajar yang disediakan kampus masing – masing.

“Setiap mahasiswa di berikan tugas permata kuliah yang tersaji di platform belajar E-learning oleh dosen pengampu masing – masing Fakultas,”ungkap Rani.

Namun, tidak 100 pembelajaran di kampus dilakukan secara daring, adakalanya pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung di kampus oleh dosen namun tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).agar terhindar dari penyebaran virus covid -19.

Diharapkan juga setiap mahasiswa dan dosen di tiap kampus baik kampus negeri dan kampus swasta mewajibkan dan mensosialisasikan tentang vaksinasi covid-19 .
Karena mahasiswa merupakan satu agen perubahan dimasyarakat.(SD)

scroll to top