Bojonegoro,– Pembangunan jembatan yang menghubungkan Bojonegoro-Tuban, tepatnya Kecamatan Kanor dan Kecamatan Rengel memasuki tahap pemancangan dan pemasangan u-ditch dan telah dilakukan pengujian di delapan titik untuk pengecekan struktur tanah, (24/06/2021).
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mempercepat penggarapan Jembatan terusan tersebut. Melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Chusaifi Ivan, R. ST. MM. mengatakan setelah adanya ground-breaking, tahap awal juga sudah dilakukan pengecekan struktur tanah sebanyak delapan titik.
“Untuk saat ini sudah berlangsung proses pemancangan dan u-ditch air dari sisi selatan yaitu dari Kanor,” terangnya.
Sementara itu, Pengawas atau Supervisor Engineer Haris menjelaskan, pengujian delapan titik tanah untuk mengetahui kekerasan dan tekstur tanah. Hasil dari pengecekan tanah di lokasi jembatan sangat aman.
Masih dalam penjelasan Haris yang senada dengan keterangan Ivan selaku KPA sekaligus PPA bahwa progres pembangunan saat ini sudah memasuki proses pemancangan dan pemasangan u-ditch dari sisi Kecamatan Kanor.
“Untuk pemancangan ini dengan kedalaman 30 meter, dan di Bengawan 36 meter dengan kedalaman yang menancap di dasar Bengawan sekitar 28 meter dengan lapisan atau case berbahan baja,” bebernya.
Selain dua progres tersebut, ada juga pemancangan dari sisi Utara yaitu dari Kecamatan Rengel yang akan dijadikan sebagai jalan layang untuk akses menuju jembatan. Jembatan Kanor-Rengel memiliki panjang 210 meter dan lebar 9 meter. Meliputi lebar jalan 7 meter dan juga 1 meter trotoar di setiap sisi. Jembatan tersebut sanggup menopang beban seberat 82 ton.
“Jika dilihat dari pemancang, harusnya bisa menopang beban seberat 82 ton. Namun setelah uji coba perkiraan jembatan tersebut bisa menopang beban seberat 120 ton,” pungkas Haris.