Pekerjaan Pengerasan Jalan Ekonomi Di Anggap Mark Up Kades Kampasimeci Berikan Klarifikasi

Screenshot_20240516-1721162.jpg

Dompu,NTB.Benuanews.com. Kades Kampasimeci berikan klarifikasi terkait dengan pemberitaan sebelumnya yang di publikasikan oleh media online Bongkarfakta.com.kian hebohkan jagat Maya dan kini menjadi pembicaraan khalayak luas terutama di kalangan masyarakat umum yang menyatakan bahwa pekerjaan proyek pengerasan jalan ekonomi (peningkatan jalan ekonomi) di dua titik di Dusun Bangun Urip dengan volume 300 M dan 400 M, yang katanya Mark Up atau tidak sesuai dengan spesifikasi dan teknis serta di anggap sebagai peluang bagi oknum tertentu untuk mencari pundi-pundi rupiah yang berdampak pada kerugian negara.

Saat di konfirmasi oleh Media ini di kediamannya Kades Kampasimeci memaparkan ” Terkait isu yang beredar dan pemberitaan yang menyebar luas Saya merasa sangat kecewa karena yang pertama saya masih dalam status belum di periksa Dinas Inspektorat, yang kedua sudah selesai monik dari Kecamatan semua elemen atau lembaga yang terkait dengan pekerjaan saya selalu saya libatkan tidak ada satupun hal tersembunyi yang kami lakukan selama ini.”

Pemberitaan yang di publikasikan oleh Media Online BongkarFakta.com. yang katanya **Kegiatan itu sudah jelas dikerjakan asal jadi, buktinya baru seumur jagung jalan sudah mulai bergelombang dan tidak rata tidak akan bertahan lama, dan tidak mengendapkan mutu spesifikasi teknik yang ada sementara anggaran itu bukan uang pribadinya**” Katanya

Hal ini di bantah oleh Kades Kampasimeci °°Kalau saya jadi Pemerintah Desa yang pekerjaannya tiba-tiba sudah jadi dan kualitasnya tidak jelas mungkin saya sudah di robek orang.•• Paparnya

“Saya sebagai orang yang bisa di bilang di jadikan sebagai tersangka dalam pemberitaan tersebut bahkan saya sudah di laporkan ke pihak berwajib merasa sangat kecewa Karena memang sekarang belum waktunya dan belum saatnya saya di kritik bahkan di tuntut bahwa pekerjaan yang saya lakukan di anggap sebagai kasus dan saya di jadikan sebagai pelaku kejahatan yang menyebabkan moralitas saya sebagai Pemerintah Desa itu hancur. Ungkapnya

Saya juga ingin membalas mungkin itu bukan rana saya nanti kita tunggu balasan tuhan karena saya di sini tidak punya tujuan untuk menyakiti siapapun walau orang itu menyakiti saya. Karena mungkin ini bentuk teguran bagi saya pribadi agar lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga apa yang diamanatkan kepada saya sebab niat saya maju sebagai pemimpin di Desa ini demi Allah bukan untuk menyakiti orang apalagi menguasai segalanya akan tetapi bagaimana agar kita menjadi kesamaan untuk yang terbaik. Jelasnya

Saya menerapkan hal ini secara perlahan tanpa harus memaksakan diri semudah membalikkan telapak tangan, kalau memang ada kekurangan mari kita saling mengisi bahkan saya sampaikan kepada semua teman-teman staf Desa maupun masyarakat setempat silahkan kalau ada usul, saran, dan kritik insyaallah saya terima dengan tangan terbuka apa yang menjadi kekurangan saya itu karena sikap manusiawi bukan karena saya Kades terus memegang kewenangan sepenuhnya yang tidak mau di tegur apa lagi di salahkan tidak karena saya sadar diri. Pungkasnya

Dalam pemberitaan yang di sebarkan oleh media online Bongkarfakta.com.tersebut juga dikatakan bahwa Fakta di lapangan di temukan volume pekerjaan tidak sesuai dengan besar nominal anggaran hanya menggunakan tanah timbunan biasa dengan ketebalan yang tidak wajar. Pekerja ini Patut dipertanyakan pasalnya pekerjaan tersebut asal asalan, hal itu diduga hanya dijadikan sebagai proyek dalam mencari pundi-pundi rupiah oleh sejumlah oknum,” katanya

Kades Kampasimeci tetap positif Thinking walau dituding seperti penjahat seolah tak ada masalah yang perlu di khawatirkan “Silahkan orang mencubit saya sebab saya tidak akan terluka hanya dengan cubitan, karena saya memang tidak pernah melakukan hal yang zalim bahkan di hati saya hanya tertawa saja biarkan Tuhan yang membalasnya.” Tutup Kades Kampasimeci

(Imran)

scroll to top